Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Masih mempersiapkan proses go public atau initial public offering (IPO), PT Global Teleshop optimistis bisa melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli mendatang. Perusahaan ritel produk telekomunikasi terbesar di Indonesia ini berencana melepas sebanyak-banyaknya 111.112.000 saham ke publik.
"Jumlah saham itu setara dengan 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO," jelas Wientoro Prasetyo, President Director Lautandhana Securindo yang merupakan salah satu penjamin emisi IPO Global Teleshop. Selain dengan Lautandhana, Global Teleshop juga menggandeng Equator Securities sebagai penjamin emisi.
"Rencananya harga penawaran awal Rp 1.000-Rp 1.100 per saham dengan target bisa mencapai Rp 127,8 miliar," kata Wientoro, Selasa (19/6). Price earnings ratio (P/E) saham ini 9,6 kali-10,6 kali dengan P/E industri sejenis 11,4 kali.
Teleshop berharap, pernyataan efektif dapat diperoleh pada akhir Juni 2012. Saat ini, 80% saham Global Teleshop dimiliki oleh PT Trilinium, kemudian 20% dimiliki oleh PT Global Perkasa Mandiri.
Direktur Utama Global Teleshop, Evy Soenarjo mengaku, aksi perseroan melakukan go public sejalan dengan rencana pengembangan dan perluasan bisnis sekaligus membangun reputasi bisnis.
"Sebanyak 60% dari hasil IPO ini akan digunakan untuk menambah modal kerja kami," tambah Evy.
Proses book building akan dilakukan mulai hari ini hingga 20 Juni besok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News