Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Irawan Wirjawan optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 6,5% - 7,3% per tahun dalam lima tahun ke depan. Menurut Gita salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal positif lantaran iklim investasi di Indonesia ia nilai sudah kondusif.
Penilaian Gita ini berdasakan fakta meski ada kasus Bank Century, justru investor tidak melihat itu sebagai hambatan. “Investor tidak akan melihat persoalan gas atau kasus Bank Century. Yang mereka butuhkan adalah langkah yang diambil pemerintah Indonesia dalam menyisir sejumlah kebijakan di sektor investasi,” kata Gita kepada Kontan di acara Indonesia Summit 2010, Rabu (24/3).
Gita menunjuk pada Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2007 tentang daftar investasi yang dibuka dan ditutup untuk asing atau lebih dikenal dengan DNI (daftar negatif investasi). Aturan DNI ini, kata Gita, merupakan bukti komitmen pemerintah Indonesia terhadap iklim investasi di tanah air.
Hal senada disampaikan Direktur Economist Corporate Network Ross O’Brien. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat menyentuh level 7% per tahun asalkan pemerintah Indonesia terus melakukan reformasi dan perbaikan institusi, termasuk kepastian hukum untuk menggalakkan dan meningkatkan investasi di sektor infrastruktur publik. “Indonesia harus bisa menjaga hal ini," katanya.
Namun Ross pesimis pertumbuhan ekonomi Indonesia 2010 ini dapat melewati 6% seperti yang diramalkan sejumlah pengamat. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya berkisar 5,6% saja dan 5,9% di 2011.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News