kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ginting Jaya Energi (WOWS) resmi melantai di BEI


Jumat, 08 November 2019 / 12:39 WIB
Ginting Jaya Energi (WOWS) resmi melantai di BEI
Pencatatan perdana saham PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) di BEI, Jakarta (8/11/2019).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ginting Jaya Energi Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jumat (8/11). Dengan kode saham WOWS, Ginting Jaya Energi menjadi perusahaan ke-44 yang mencatatkan sahamnya sepanjang tahun 2019 dan perusahaan ke-658 yang telah mencatatkan sahamnya di BEI.

Untuk diketahui, Ginting Jaya Energi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang utilitas dan penyewaan dengan spesialisasi jasa rig workover dan well services (Wows) dan enhanced oil recovery (EOR) utamanya terhadap sumur migas yang sudah tua, yakni dengan cara mengoptimalkan cara kerja dari peralatan yang ada di sumur migas tersebut. Saat ini, WOWS memiliki sembilan unit rig yang beroperasi di Sumatera Selatan.

Baca Juga: Ginting Jaya Tetapkan Harga Pelaksanaan IPO Rp 450 per Saham

Dalam melakukan Initial Public Offering (IPO), WOWS menggandeng Jasa Utama Capital Sekuritas dan MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Pada penawaran umum perdana saham WOWS bahkan sempat mengalami oversubscribed 30,9 kali.

WOWS menawarkan saham perdananya dengan harga Rp 450 per lembar. Harga ini terbentuk dari hasil bookbuilding di harga Rp 375 - Rp 450 per saham. Adapun saham yang diterbitkan adalah sebanyak 750 juta lembar atau mewakili 30,29% modal yang disetor. Dari IPO ini, WOWS meraup dana segar sebesar Rp 337,5 miliar.

Jimmy Hidayat, Direktur Utama PT Ginting Jaya Energy Tbk menjelaskan, dana hasil IPO ini nantinya akan digunakan untuk empat keperluan utama.

Penggunaan Pertama adalah untuk penambahan untuk rig. Sebanyak 63,56% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian tujuh buah rig. Tujuh rig ini terdiri atas empat unit rig bekas berspesifikasi 350 Host Power (HP) dan 450 HP serta tiga unit rig anyar berspesifikasi 350 HP dan 450 HP.

Baca Juga: Tertekan penurunan harga, kinerja emiten batubara melorot di kuartal III 2019

Untuk membeli satu rig lengkap beserta alat pendukungnya, Jimmy mengatakan dibutuhkan dana sekitar US$ 3 juta hingga US$ 4 juta.

Selain itu, sebanyak 16,74% dana hasil IPO juga akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional. Sebanyak 13,06% nya akan digunakan untuk melunasi utang perusahaan dengan perusahaan pembiayaan sementara 6,64% nya digunakan untuk modal kerja (working capital).

Pada perdagangan perdana, harga saham WOWS sempat melonjak 34,4%  ke level Rp 605 per saham dari harga IPO Rp 4050 per saham. Sementara saat ini harga WOWS turun 10,22%di level Rp 404 per saham.

Baca Juga: Ginting Jaya Energi tetapkan harga pelaksanaan IPO sebesar Rp 450 per saham

Dengan resmi melantainya WOWS di Bursa Efek Indonesia, Jimmy berharap WOWS mendapat pendanaan  dari pasar modal sehingga ruang gerak ekspansi WOWS menjadi tidak terbatas.

"Karena memang industri (workover well services) ini tidak ada habisnya. Selama populasi manusia terus bertambah dan konsumsi bahan bakar minyak terus bertambah," ujar Jimmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×