kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.594.000   17.000   1,08%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Getol Memburu Kontrak Baru, Cermati Rekomendasi Saham Petrosea (PTRO)


Jumat, 17 Januari 2025 / 20:06 WIB
Getol Memburu Kontrak Baru, Cermati Rekomendasi Saham Petrosea (PTRO)
ILUSTRASI. Aktivitas jasa pertambangan PT Petrosea Tbk (PTRO). PT Petrosea Tbk (PTRO) masih getol memburu kontrak-kontrak baru. Terbaru, PTRO telah memenangkan pekerjaan jasa penambangan di Sulawesi Tengah.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) masih getol memburu kontrak-kontrak baru. Terbaru, PTRO telah memenangkan pekerjaan jasa penambangan di area Bahodopi Blok 2 dan 3, Sulawesi Tengah yang merupakan wilayah konsesi dari PT Vale Indonesia Tbk (INCO). 

Manajemen INCO memberikan konfirmasi bahwa kedua pihak segera memfinalisasi penandatanganan kontrak, yang diharapkan bisa selesai pada Maret 2025. Cakupan pekerjaan meliputi jasa pengupasan lapisan tanah, penambangan dan pengangkutan bijih nikel, serta pembangunan infrastruktur yang terkait dengan jasa pertambangan.

Adapun, nilai pekerjaan jasa pertambangan ini mencapai US$ 1 milliar atau sekitar Rp 16 triliun dengan jangka waktu 10 tahun. Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Petrosea, Anto Broto, mengatakan bahwa proyek di wilayah konsesi INCO tersebut merupakan salah satu proyek potensial yang sedang dalam proses finalisasi kontrak.

Baca Juga: Kepemilikan Investor Asing di Saham PTRO Naik 521,32%, Dimotori Bank Hingga Individu

Analis Stocknow.id, Dinda Resty Angira, melihat kontrak dari INCO akan memberikan kontribusi penting bagi pendapatan jangka panjang PTRO. Dinda menaksir, PTRO berpeluang mendongkrak kinerja pada tahun 2025, dengan dorongan dari portofolio kontrak yang kuat serta sinergi dengan Grup PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) sebagai induk usaha.

"Tetapi tetap perlu diperhatikan tantangan eksternal dan internal, seperti fluktuasi harga komoditas dan peningkatan beban operasional yang perlu dikelola dengan baik untuk menjaga margin keuntungan," kata Dinda kepada Kontan.co.id, Jumat (17/1).

 

Analis Henan Putihrai Sekuritas, Tristan Elfan, turut melihat sinergi dengan CUAN memungkinkan PTRO untuk mengoptimalkan sumber daya, teknologi dan efisiensi operasional. Setelah diakuisisi oleh CUAN melalui PT Kreasi Jasa Persada, akses pendanaan untuk PTRO pun menjadi lebih terbuka.

Hal itu mendukung PTRO untuk mengerjakan proyek yang lebih besar serta melaksanakan rencana pertumbuhan secara efektif. Selain itu, Tristan menyoroti kenaikan pendapatan yang belum diakui dari kontrak yang telah ditandatangani (revenue backlog) PTRO hingga kuartal III-2024.

Baca Juga: Petrosea (PTRO) Akan Garap Tambang Vale Indonesia (INCO) Senilai Rp 16 Triliun

Tristan mencatat bahwa PTRO berhasil mengamankan lima kontrak baru pada tahun lalu. PTRO saat ini memiliki durasi kontrak jangka panjang hingga tahun 2032. Sedangkan untuk kontrak yang berakhir pada tahun 2028, PTRO sedang dalam proses negosiasi mengenai perpanjangan kontrak.

Menurut Tristan, PTRO pun memiliki portofolio yang terdiversifikasi. "Hal ini memastikan aliran pendapatan yang stabil, mengurangi paparan risiko, dan mengunci pendapatan di masa mendatang," ujar Tristan.

Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia Fath Aliansyah Budiman memberikan catatan, valuasi PTRO tergolong premium. Namun, valuasi premium biasanya diidentifikasikan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi. 

"Hal ini memberikan gambaran, selama valuasi  premium dapat dijustifikasi dengan akselerasi pertumbuhan yang tinggi, maka harga saham masih berpotensi mengalami apresiasi dengan potensi risiko yang tinggi juga," jelas Fath.

Baca Juga: Saat ini Saham-saham Bluechip Tak Jadi Pilihan, Simak Penyebabnya

Secara teknikal, Fath melihat saham PTRO masih dalam fase uptrend dengan support di area Rp 3.170. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga melihat pergerakan saham PTRO masih berada di fase uptrend, yang selama dua hari ini masih didominasi oleh volume pembelian.

Hanya saja, Herditya mengingatkan bahwa secara stochastic, PTRO sudah berada di area overbought. Dus, pelaku pasar perlu berhati-hati karena ada potensi koreksi akibat jenuh beli.

Herditya menyarankan speculative buy PTRO dengan mencermati support di Rp 3.350, resistance Rp 3.760 untuk target harga Rp 3.810 - Rp 3.900. Sementara itu, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Indri Liftiany menilai saham PTRO masih menarik untuk dikoleksi secara jangka pendek maupun sebagai pilihan jangka panjang.

Baca Juga: Dikabarkan Teken Kontrak US$ 1 Miliar dengan PTRO, Begini Kata Dirut INCO

Namun, Indri mengingatkan agar pelaku pasar tetap mempertimbangkan risiko dan sentimen yang mengiringi PTRO. Indri pun menyarankan buy on pullback PTRO pada area harga Rp 3.320 - Rp 3.420. Pertimbangkan take profit pada Rp 4.460, dan stoploss di Rp 3.050.

Dinda menyarankan koleksi PTRO pada momentum harga Rp 3.650 - Rp 3.680, dengan mencermati support di Rp 3.500 dan resistance pada Rp 4.000. Sedangkan Tristan memperkirakan PTRO akan mengalami fase konsolidasi pada rentang harga Rp 3.300 - Rp 3.700 sebelum melanjutkan penguatan.

Tristan memiliki ekspektasi PTRO akan bisa menembus level last high di Rp 3.720 dalam satu atau dua minggu ke depan. Sedangkan dalam jangka panjang, target harga PTRO ada di level Rp 4.500, yang setara dengan EV/EBITDA 15,91x dan P/E 5,76x pada proyeksi tahun 2028. 

Dari sisi pergerakan saham, harga PTRO menguat 4,23% ke level Rp 3.700 per saham menutup perdagangan pekan ini, Jumat (17/1). PTRO mengakumulasi kenaikan sebanyak 33,94% secara year to date. 

Baca Juga: Emiten Prajogo Pangestu (PTRO) Bakal Garap Tambang Vale (INCO) Senilai Rp 16 Triliun

Seperti diketahui, PTRO telah melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) per 3 Januari 2025. Jika diukur dengan harga teoritis pasca stock split sebesar Rp 2.740 per saham, maka harga PTRO telah melonjak 35,03%. 

Selanjutnya: Mendag Busan & Menko Pangan Pantau Pasar Pabaeng-Baeng Makassar, Pasokan Bapok Cukup

Menarik Dibaca: OYO Catat Jakarta Jadi Destinasi Liburan Terpopuler Selama Perayaan Tahun Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×