kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.255   -55,00   -0,34%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Genjot penjualan, begini strategi Semen Baturaja (SMBR)


Minggu, 08 September 2019 / 14:10 WIB
Genjot penjualan, begini strategi Semen Baturaja (SMBR)
ILUSTRASI. Semen Baturaja (SMBR) mencatat pertumbuhan penjualan yang stagnan pada semester I 2019.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mencatat pertumbuhan penjualan yang stagnan pada semester I 2019. SMBR menjual 880.000 ton semen pada separuh pertama 2019 atau hanya tumbuh 2% dibanding periode sama tahun 2018.

Padahal, SMBR menargetkan penjualan sebanyak 2,3 juta ton hingga akhir 2019. Ini berarti, realisasi penjualan SMBR baru mencapai 40% dari total target tahun ini.

Di sisi lain, Asosiasi Semen Indonesia (ASI) memproyeksikan konsumsi semen hingga akhir 2019 masih lesu. ASI menilai, pertumbuhan konsumsi semen domestik hanya mentok di angka 2%.

Ditambah, pada semester satu 2019 porsi market share SMBR di pasar semen domestik menurun. Per semester satu 2019, pangsa pasar SMBR turun menjadi 3% dari yang sebelumnya sebesar 3,1% pada semester I 2018.

Baca Juga: Ibu kota pindah, kelebihan pasokan semen diharapkan berkurang

Meski demikian, SMBR optimistis kinerjanya di semester dua bakal lebih terpacu. SMBR pun telah melakukan beberapa strategi untuk menggenjot penjualan dan meningkatkan porsi market share di semester dua .

Direktur Pemasaran SMBR Dede Parasade mengatakan, SMBR masih akan tetap fokus pada penjualan di Sumatra bagian selatan (Sumbagsel).

Dengan demikian, SMBR akan memperkuat distribusi dan logistik dengan implementasi distribution center di wilayah Jambi, Bengkulu, Sumtera Selatan, dan Bangka Belitung.

“Karena kami sebagai market niche, yaitu cukup fokus di pasar Sumbagsel,” ujar Dede ketika dihubungi Kontan.co.id (8/9).

Baca Juga: Ibu kota pindah, Semen Baturaja (SMBR) belum berencana bangun pabrik baru

Selain distribusi, SMBR juga fokus pada peningkatan pemasaran dan promosi. Dede mengatakan, saat ini SMBR menggunakan bellow the line strategi yakni promosi yang dilakukan di tingkat ritel dan konsumen.

Strategi ini dilakukan agar konsumen menjadi lebih aware terhadap produk SMBR.

Lebih lanjut, kini SMBR mulai membidik segmen kaum milenial yakni dengan melakukan pemasaran secara digital (digital marketing). “Kami siapkan digital marketing dengan pendekatan digital ekosistem,” kata Dede.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×