kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Genjot margin, PTPP caplok perusahaan alat berat


Minggu, 16 Februari 2014 / 20:35 WIB
Genjot margin, PTPP caplok perusahaan alat berat
ILUSTRASI. Fasilitas SmartDock untuk pengerjaan pesawat militer oleh Garuda Maintenance Facility (GMFI).


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Rencana PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) mengakuisisi salah satu perusahaan penyediaan alat berat milik Yayasan Kesejahteraan Karyawan PTPP kini bakal menjadi nilai positif bagi kinerja perusahaan.

Kepala Riset First Asia Capital David Nathanael Sutyanto memperkirakan, langkah PTPP untuk mengakuisisi PT Prima Jasa Aldodua (PJA) menjadi salah satu cara perseroan meningkatkan profitabilitas PTPP.

Sebab, selama ini margin perusahaan terbilang kecil. "Margin PTPP kecil, masih di bawah 5%, sehingga cara mengakuisisi ini mampu meningkatkan margin mereka nanti," terangnya.  Apalagi, lanjut dia, PT PJA merupakan perusahaan milik Yayasan dari karyawan PTPP, sehingga perusahaan telah mengenal PT PJA secara internal.

Ia memperkirakan, tahun ini PTPP dapat mendongkrak kinerja pendapatan dan laba bersih naik hingga 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Adapun, PTPP telah membukukan pendapatan usaha (revenue) sebesar Rp 11,65 triliun, naik 45,63% year on year (yoy) jika dibandingkan tahun sebelumnya Rp 8 triliun. Adapun, pertumbuhan laba bersih perseroan mencapai 35,92% (yoy) dari Rp 309,68 miliar menjadi Rp 420 miliar di akhir tahun 2013.

David merekomendasikan, investor masih di posisi BUY, dengan target harga Rp 1.700 per lembar saham. Adapun, akhir pekan lalu (14/2), PTPP naik 2,56% menjadi Rp 1.400 per lembar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×