kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.662.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   55,00   0,34%
  • IDX 6.743   -132,96   -1,93%
  • KOMPAS100 996   -6,22   -0,62%
  • LQ45 785   7,24   0,93%
  • ISSI 204   -4,64   -2,22%
  • IDX30 407   4,40   1,09%
  • IDXHIDIV20 490   7,18   1,49%
  • IDX80 114   0,52   0,46%
  • IDXV30 118   0,81   0,69%
  • IDXQ30 135   1,91   1,44%

Genjot kinerja, ini rencana bisnis Unggul Indah Cahaya (UNIC)


Rabu, 20 November 2019 / 15:34 WIB
Genjot kinerja, ini rencana bisnis Unggul Indah Cahaya (UNIC)
ILUSTRASI. Pabrik kimia PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) berencana untuk melakukan beberapa ekspansi ke depan. Salah satunya adalah rencana untuk menambah kapasitas produksi eksisting.

Presiden Direktur Unggul Indah Cahaya Yani Alifen mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menambah kapasitas produksi pabrik. Sebab, kapasitas pabrik saat ini dinilai sudah hampir penuh.

"Kalau dilihat kapasitas saat ini sudah hampir mentok," ujar Yani kepada Kontan.co.id, Rabu (20/11).

Baca Juga: Penjualan tertekan, pendapatan Unggul Indah Cahaya (UNIC) di kuartal III-2019 turun

Namun, Yani mengatakan pihaknya masih memantau pasar terkait rencana penambahan kapasitas ini. Untuk diketahui, saat ini kapasitas produksi UNIC mencapai 270.000 MT per tahun  yang merupakan kombinasi dari Linear Alkylbenzene (LAB) dan Branched Alkylbenzene (BAB).

Selain itu, UNIC juga berencana untuk membangun kompleks apartemen dan perkantoran lewat entitas anak usaha yakni PT Wiranusa Grahatama. Apartemen dan perkantoran tersebut akan dibangun di lahan kosong seluas 1,4 hektare di bilangan Gatot Subroto, Jakarta selatan.

Sebelumnya, UNIC melalui anak usahanya memiliki sebuah komplek apartemen dan perkantoran yakni Pearl Garden yang didirikan di atas lahan seluas 1,7 hektare di bilangan Pusat Bisnis Gatot Subroto, Jakarta.

Baca Juga: Unggul Indah Cahaya (UNIC) bagi dividen hingga Rp 137 miliar, simak jadwalnya

Namun, Yani belum mengungkapkan lebih rinci terkait rencana biaya dan waktu pembangunan kompleks apartemen dan perkantoran ini. Pihaknya masih menunggu waktu dan momentum yang tepat, sebab saat ini sektor properti dinilai masih kurang bergairah.

"Kami harus tunggu timing yang tepat. Tetapi bagaimanapun juga, ada lahan kosong harus dimanfaatkan," sambungnya.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×