kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot Kinerja, Bosnet Distribution Targetkan Tambah 10 Klien Adopsi Platform Barunya


Kamis, 23 Juni 2022 / 21:03 WIB
Genjot Kinerja, Bosnet Distribution Targetkan Tambah 10 Klien Adopsi Platform Barunya
Founder Bosnet, Ari Royce Hidayat bersama CEO Bosnet, Dicky Anfiadi usai sosialisasi platform barunya, Bosnet Next Generation Ecosystem di Jakarta, Rabu (22/6).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), yakni PT Bosnet Distribution Indonesia menargetkan tahun ini bisa memiliki 10 klien yang menggunakan platform barunya, Bosnet Next Generation Ecosystem.

Platform tersebut dapat menghubungkan semua stakeholder dari industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods) agar dapat memiliki proses distribusi logistik yang terintegrasi dengan biaya lebih terjangkau dan transparan.

Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2012, platform ini telah digunakan oleh lebih dari 30 prinsipal FMCG dengan lebih dari 1.200 distributor dan grosir dengan transaksi yang mencapai sekitar Rp 100 triliun di platform ini.

CEO Bosnet Dicky Anfiadi mengatakan saat ini kontribusi Bosnet kepada induknya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) masih kecil. Sebabnya, sejak diperkenalkan fokus perseroan pada pengembangan software distribusi saja.

Baca Juga: Telkom mencari pinjaman bank US$ 1 miliar untuk akuisisi

Walau begitu, ia mengaku pertumbuhan kinerja Bosnet cukup baik. 

"Tahun lalu net income kami tumbuh 93% dan EBITDA tumbuh sekitar 90%," ujarnya di Jakarta, Rabu (22/6).

Dengan platform barunya ini, Bosnet berharap dapat mengkonversi potensi GMV yang lebih besar dari transaksi yang telah terjadi selama ini. Sebab, sebelumnya klien Bosnet hanya membayar sekali saja untuk menggunakan platform perusahaan. Namun, dengan dengan platform baru ini menjadi per transaksi.

"Saat ini kami sedang piloting di 3 klien besar dan saat ini sudah mulai muncul trafik transaksi. Dalam 2-3 bulan terakhir sekitar 45 ribu - 50 ribu transaksi," jelasnya.

Dicky menyebutkan potensi GMV dari 3 klien itu mencapai Rp 10 triliun. Karenanya, hingga akhir tahun pihaknya berharap dapat menambah menjadi 10 klien yang mengadopsi platform baru tersebut.

"Dari 10 klien itu kami melihat potensi GMV sekitar Rp 32 triliun," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×