Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) membukukan kinerja yang apik sepanjang periode sembilan bulan 2022. Penjualan dan laba bersih CSAP tumbuh sejalan dengan strategi ekspansi yang sedang gencar dilakukan.
Seperti diketahui, CSAP adalah perusahaan distribusi bahan bangunan, consumer goods (FMCG), dan bahan kimia. CSAP juga merupakan emiten pemilik jaringan toko ritel modern bahan bangunan dan home improvement Mitra10 & furnitur Atria.
Chief Financial Officer Catur Sentosa Adiprana, Surjati Tanril, menjelaskan strategi ekspansif ritel modern Mitra10 berkontribusi positif terhadap kinerja CSAP. Tercermin lewat kenaikan kontribusi segmen ritel modern yang kini sudah mencapai hampir 40% terhadap pendapatan secara konsolidasi.
Merujuk laporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia (BEI), CSAP meraup total penjualan Rp 11,41 triliun per kuartal III-2022. Penjualan tersebut meningkat 9,92% secara tahunan (YoY).
Baca Juga: Kuartal III 2022, Laba Catur Sentosa (CSAP) Melesat 22,26%
Penjualan CSAP per kuartal III-2022 terdiri dari penjualan barang beli putus senilai Rp 10,72 triliun dan penjualan konsinyasi sebesar Rp 687,79 miliar. Keduanya masing-masing tumbuh 9,38% dan 19,43% secara tahunan.
Nilai penjualan total CSAP kemudian dikurangi beban pokok penjualan konsinyasi sebesar Rp 565,05 miliar. Sehingga CSAP mengantongi penjualan neto dengan jumlah Rp 10,85 triliun, naik 9,48% secara tahunan.
Kedua segmen yang dimiliki CSAP yakni segmen distribusi (bahan bangunan, kimia & FMCG) serta segmen ritel moderen (bahan bangunan & home furnishing) membukukan kinerja positif sepanjang sembilan bulan 2022.
Sebelum eliminasi atau beban pokok penjualan, segmen distribusi membukukan pendapatan senilai Rp 7,3 triliun. Tumbuh 6,7% secara YoY, dengan pencapaian periode sebelumnya sebesar Rp 6,8 triliun.
Segmen ini berkontribusi 64% terhadap pendapatan konsolidasi. Saat ini segmen distribusi telah memiliki 46 cabang area distribusi bahan bangunan di berbagai kota besar di Indonesia, 5 cabang distribusi Kimia, 38 area distribusi consumer goods (FMCG).
Baca Juga: Cara Kusuma Kemindo (KKES) Mengatur Strategi Demi Mendistribusikan Kinerja Positif
Sementara itu, segmen ritel moderen yang diwakili oleh jejaring ritel moderen Mitra10 dan Atria membukukan pendapatan (sebelum eliminasi atau beban pokok penjualan konsinyasi) senilai Rp 4,3 triliun. Tumbuh 17,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,6 triliun.
Pada segmen ritel modern, CSAP sudah memiliki 45 Mitra10 dan 19 showroom home furnishing Atria. Jejaring ritel modern itu tersebar di kota-kota besar seperti Jabotabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Semarang, Tegal, Surabaya.
Kemudian, ritel modern CSAP juga ada di Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Makassar, Mataram, Balikpapan, dan Banjarmasin. CSAP akan melanjutkan strategi ekspansi yang agresif dengan target memiliki 50 toko Mitra10 di tahun 2023 dan 100 toko Mitra10 pada tahun 2030 mendatang.
Pada akhir Oktober 2022 lalu, CSAP baru saja merampungkan target pembukaan 4 toko baru Mitra10 di tahun 2022. Hal ini ditandai oleh peresmian toko Mitra10 Antasari, Lampung. Sebelumnya, CSAP telah meresmikan toko baru di Pekanbaru, Cibinong, dan Pondok Bambu.
Baca Juga: Catur Sentosa (CSAP) Optimistis Capai Pertumbuhan Laba Bersih 18% Tahun Ini
Selain itu, pada tahun ini PT Catur Mitra Sejati Sentosa (CMSS) juga melakukan remodeling (pembaharuan/ peremajaan layout toko) di Mitra10 Batam dan Rawamangun, Jakarta. CMSS merupakan pemilik Mitra10 yang 99,9% sahamnya di miliki oleh CSAP selaku perusahaan induk.
"Strategi ekspansi untuk segmen ritel modern, perkuatan jaringan segmen distribusi dan penambahan produk baru, berdampak positif meningkatkan pendapatan serta net margin guna pertumbuhan laba lebih baik," sebut Surjati dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (21/11).
Sebagai informasi, CSAP meraup laba kotor senilai Rp 1,86 triliun per akhir kuartal III-2022, naik 10,71% dibandingkan kuartal III-2021. Marjin laba kotor pada kuartal III-2022 tercatat 16,33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 16,26%.
Setelah dikurangi beban operasional dan beban usaha lain-lain, lalu ditambah pendapatan usaha lain-lain, CSAP membukukan laba usaha sebesar Rp 432,09 miliar. Melonjak 19,69% secara tahunan.
Baca Juga: Dibayangi Inflasi, Cermati Rekomendasi Saham Emiten Ritel Berikut ini
CSAP pun mampu mendongkrak laba tahun berjalan 24,87% dari Rp 146,29 miliar per kuartal III-2021, menjadi Rp 182,68 miliar per kuartal III-2022. Secara bottom line, CSAP meraih laba bersih Rp 167,27 miliar pada kuartal III 2022, naik 22,26% secara YoY.
Sebagai perbandingan, CSAP membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 136,82 miliar per kuartal III-2021. CSAP pun optimistis bisa menjaga tren kenaikan kinerja sampai akhir tahun 2022.
Corporate Secretary CSAP, Idrus Widjajakusuma, menyampaikan bahwa pihaknya meyakini performa positif per kuartal III akan berlanjut sampai tutup tahun. Sehingga CSAP bisa mengamankan target pertumbuhan pendapatan 11% pada tahun 2022.
"Pencapaian pada periode ini juga patut diapresiasi, mengingat tekanan inflasi dan tren pertumbuhan suku bunga yang dapat memperlemah daya beli konsumen," sebut Idrus.
Dia menegaskan, CSAP akan melanjutkan strategi ekspansi ritel modern dan memperkuat jaringan distribusi. Strategi ini sekaligus memberikan nilai tambah kepada shareholders dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News