Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Dari 11 sektor utama dalam S&P 500, empat ditutup melemah dengan layanan kesehatan menikmati kenaikan terbesar. Laporan kinerja kuartal pertama pun sudah mendekati akhir, dengan 440 perusahaan dalam indeks S&P 500 yang sudah melaporkan.
Dari jumlah tersebut, 67,5% telah mengalahkan estimasi Wall Street, menurut data Refinitiv. Secara agregat, kinerja perusahaan dalam S&P 500 turun 12,1% pada periode Januari hingga Maret tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.
Lihat saja Chesapeake Energy Corp yang turun 12,2% setelah mengatakan kebangkrutan menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan sebagai shale driller setelah anjloknya harga minyak dan gas.
Baca Juga: Siap produksi jutaan dosis tahun ini, Pfizer uji vaksin corona ke manusia
Sedangkan Marriott yang mendapatkan kinerja kurang menggembirakan pada kuartal pertama harus puas setelah sahamnya turun 5,6%.
Saham Under Armour Inc juga anjlok 9,7% setelah perusahaan pakaian atletik memperkirakan penurunan 50% hingga 60% pada kuartal kedua karena banyak toko yang tutup.
Sedangkan saham perusahaan makanan kemasan General Mills berhasil naik 1,8% karena proyeksi penjualan di tahun ini akan melampaui ekspektasi. Hal ini terjadi setelah banyak konsumen yang menyimpan makanan di tengah lockdown.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News