kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,19   -11,35   -1.25%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gelar RUPST, Archi Indonesia (ARCI) Sepakati Jajaran Komisaris dan Direksi Baru


Selasa, 26 April 2022 / 21:17 WIB
Gelar RUPST, Archi Indonesia (ARCI) Sepakati Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
ILUSTRASI. Fasilitas pengolahan emas Archi Indonesia.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) menyepakati pergantian jajaran komisaris dan direksi dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (26/4).

Corporate Secretary ARCI Harry Margatan Sopandi mengungkapkan, para pemegang saham telah menyetujui pengunduran diri dari Adam Jaya Putra dan Shawn David Crispin dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan, serta Bapak Ali Abbas Badre Alam dari jabatannya sebagai Komisaris Perseroan.

"Di sisi lain, RUPST mengangkat Bapak Rudy Suhendra sebagai Direktur Utama Perseroan, lalu Bapak Hidayat Dwiputro Sulaksono serta Bapak Scott Gerald Atkinson sebagai Direktur Perseroan yang baru, serta Bapak Kenneth Ronald Kennedy Crichton sebagai Komisaris Utama dan Bapak Jhoni Ginting sebagai Komisaris Independen Perseroan," kata Harry dalam Public Expose Virtual, Selasa (26/4).

Baca Juga: Archi Indonesia (ARCI) Bakal Dorong Eksplorasi di Tahun Ini

Dengan perubahan tersebut, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, efektif setelah RUPST, menjadi sebagai berikut:

  • Komisaris Utama: Kenneth Ronald Kennedy Crichton
  • Komisaris: Rizky Indrakusuma
  • Komisaris: Abed Nego
  • Komisaris Independen: Dr. Ir. Bambang Setiawan
  • Komisaris Independen: Hamid Awaluddin
  • Komisaris Independen: Jhoni Ginting
  • Direktur Utama: Rudy Suhendra
  • Direktur: Christian Emanuel David Sompie
  • Direktur: Hidayat Dwiputro Sulaksono
  • Direktur: Scott Gerald Atkinson

Harry melanjutkan, dengan melihat  kondisi terkini terkait salah satu pit milik Entitas Anak, PT Tambang Tondano Nusajaya (“PT TTN”) yang mengalami kejadian bencana alam pada awal bulan Januari 2022, Perseroan memperkirakan hal tersebut akan berdampak terhadap jumlah produksi emas sekitar 25% untuk tahun 2022, dan akan berdampak juga terhadap kinerja keuangan Perseroan.

Baca Juga: Archi Indonesia (ARCI) Alokasikan Belanja Modal Hingga US$ 50 Juta di Tahun 2022

"Namun demikian, Perseroan memiliki polis asuransi yang cukup komprehensif sehubungan dengan kerusakan (Damage) dan Business Interruption," terang Harry.

Harry menambahkan, kinerja operasional ARCI selama kuartal pertama tahun 2022 dinilai telah menunjukkan hasil yang cukup baik, di mana jumlah produksi emas berhasil mencapai target yang direncanakan.

Selain itu, proses remediasi untuk pit yang terdampak juga disebut berjalan sesuai jadwal. Per tanggal 20 April lalu, ARCI telah mulai melakukan perbaikan jalan akses serta dinding di dalam pit.

Adapun, pada tahun 2022 ARCI berencana untuk berfokus pada optimalisasi pit-pit tambang lainnya yang beroperasi sementara mengambil langkah-langkah remediasi agar pit yang terdampak bencana dapat kembali beroperasi sesuai jadwal.

"Selain itu, perusahaan juga akan terus mengimplementasikan langkah-langkah strategis efisiensi biaya, serta terus memastikan keberlangsungan aktivitas eksplorasi," pungkas Harry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×