Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) telah menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dengan agenda persetujuan atas penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) mekanisme penawaran umum terbatas kedua (PUT II) atau rights issue.
Summarecon Agung membidik dana sebanyak-banyaknya Rp 1,5 triliun dari aksi korporasi ini. Tapi, SMRA baru akan menentukan harga pelaksanaan kemudian. Pemegang saham mayoritas SMRA telah menyatakan akan ikut mengeksekusi haknya.
SMRA akan menggunakan dana rights issue ini untuk memperkuat struktur permodalan, pembayaran utang, dan modal kerja untuk mempercepat pengembangan usaha, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak.
“Rights issue ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan Summarecon, sehingga dapat menambah kemampuan untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja dan daya saing. Dengan meningkatnya kinerja dan daya saing perusahaan, diharapkan pula dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham," papar Adrianto P. Adhi, Presiden Direktur Summarecon dalam siaran pers, Rabu (7/4).
Baca Juga: Summarecon (SMRA) optimistis kinerja bisa tumbuh pada tahun ini
Summarecon memandang optimistis pertumbuhan pasar properti di tanah air. Dengan berbagai dukungan dari regulasi pemerintah, penurunan angka penularan Covid-19, disertai kegiatan vaksinasi massal akan mendukung pemulihan penjualan properti secara bertahap.
Dengan demikian, sambungnya kinerja SMRA di masa mendatang juga akan semakin meningkat seiring dengan berkembangnya skala usaha, melalui pengembangan produk-produknya yang inovatif dan berkualitas yang akan meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi seluruh stakeholders.
Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) bakal rights issue, simak rekomendasi analis berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News