Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Straits Tbk (PTIS) menggelar paparan publik atau public expose pada Rabu (21/12). Perseroan optimistis target pendapatan di tahun 2022 sebesar US$ 15 juta dapat tercapai, dengan memaksimalkan jasa layanan yang ada.
PTIS mencatatkan pendapatan US$ 14,96 juta hingga September 2022. Pendapatan tersebut tumbuh 78,98% dari periode sama tahun sebelumnya US$ 8,36 juta.
Sementara, laba usaha perseroan tumbuh 1.073,06% menjadi US$ 636,47 juta hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 54,25 juta.
Total ekuitas perseroan tercatat US$ 17,20 juta hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar US$16,82 juta. Total liabilitas naik menjadi US$ 23,61 juta hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar US$ 20,03 juta.
Baca Juga: Belum Menyampaikan Laporan Keuangan Kuartal I-2022, 98 Perusahaan Diperingatkan BEI
Perseroan mencatat aset US$ 40,81 juta hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar US$ 36,86 juta.
Sedangkan peningkatan atas jasa dukungan logistik sebesar 48,20%, jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Selain itu terdapat pendapatan dari kegiatan jasa kontraktor pertambangan senilai US$ 2,65 juta yang dimulai tahun 2022.
Direktur PTIS Sutisna mengatakan, kinerja perseroan hingga kuartal III 2022, kembali meningkat setelah mengalami koreksi semenjak 2020.
"Koreksi yang cukup signifikan yang dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti pandemi Covid-19 dan kondisi pasar yang tidak menentu" ujarnya dalam Public Expose, Rabu (21/12).
Menurut Sutisna sejak tahun 2016 mengalami tren kinerja keuangan yang cukup posifif terutama pada tahun 2018 Perseroan telah membukukan laba bersih.
"Perseroan telah mampu menunjukkan kinerja keuangan yang terus membaik sejak tahun 2016. Sekaligus menunjukkan kemampuan perseroan dalam menghasilkan laba dari usaha utama dan kemampuan dalam membiayai kegiatan operasional," jelasnya.
Baca Juga: Kinerja Indo Straits (PTIS) Tertopang Jasa Dukungan Logistik
Sutisna menjelaskan hingga 10 Desember 2022 perolehan kontrak dan proyek berjalan yaitu seperti jasa pemindahan muatan di daerah Kalimantan Timur, proyek jasa pertambangan di Kalimantan Timur. Selanjutnya proyek pemeliharaan dan pengerukan di daerah kalimantan selatan.
Direktur Utama PTIS Toh Shi Jie mengatakan pihaknya yakin di tahun 2022 mencapai target yang ditetapkan dan 2023 akan lebih baik daripada tahun sebelumnya.
Adapun untuk meningkatkan kinerja perseroan kedepannya akan memakai layanan serta memperoleh dan memulai proyek baru secara maksimal.
"Perseroan dapat mensupport proyek dan equipment yang ada saat ini sehingga dapat menjalankan dengan maksimal, Selain itu dalam pelaksanaan bisnis pihaknya tetap mengutamakan efisiensi dan efektivitas kegiatan," jelasnya
Baca Juga: Indo Straits (PTIS) dirikan anak usaha baru di bidang jasa pertambangan
Toh menambahkan seperti memastikan seluruh peralatan dalam kondisi baik dan melakukan perawatan seluruh peralatan secara berkala.
Di tahun 2023, perseroan akan memaksimalkan bisnis tambang di perusahaan pertambangan dengan memaksimalkan kegiatan anak usaha yang dimiliki yaitu PT Pelayaran Straits Perdana dan PT Straits Mining Services.
Ia menambahkan perseroan juga berusaha untuk memaksimalkan sektor jasa yang ada di perusahaan untuk peningkatan pendapatan di tahun depan dengan cara menambah peralatan dan armada untuk proyek baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News