Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk alias Blibli resmi mengumumkan rencana penawaran umum saham atau initial public offering (IPO).
Perusahaan e-commerce yang bakal menggunakan kode BELi ini akan melepas sebanyak-banyaknya 17,77 miliar saham baru atau sebanyak 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO.
Mengacu prospektus perseroan, Blibli akan memasang harga penawaran umum perdana dalam rentang Rp 410–Rp 460 setiap saham. Alhasil, BELI berpotensi meraup Rp 8,17 triliun.
Baca Juga: Ketika Calon Emiten Berharap Saham IPO Terkerek Window Dressing
Rencananya Rp 5 triliun dari dana penawaran umum saham ini akan dipakai Blibli untuk pembayaran seluruh saldo utang fasilitas perbankan. Sisanya, bakal dipakai untuk modal kerja.
Dalam hajatannya, Blibli juga akan melakukan Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) yang akan dilaksanakan sebanyak-banyaknya 3,65 miliar lembar saham atau sekitar 2,99%.
Umum membantu jalan Blibli melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) menggandeng dua sekuritas, yakni BCA Sekuritas (terafiliasi) dan BRI Danareksa Sekuritas. Keduanya bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Yang teranyar, tiga entitas Grup Djarum, yaitu Blibli, Tiket.com atau PT Global Tiket Network dan PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) telah mengumumkan penggabungan menjadi ekosistem yang disebut Blibli Tiket.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News