Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
NEW YORK. Ketegangan di Timur Tengah menjadi faktor pendongkrak emas pekan ini. Di akhir pekan, emas bahkan ditutup naik ke level tertinggi dalam sebulan terakhir.
Kontrak emas untuk pengiriman April di divisi COMEX bursa NYMEX-AS ditutup naik 0,25% ke US$ 1.388,60 per ons troy. Bahkan, sebelumnya harga si kuning ini sempat melesat ke US$ 1.392,60 per ons troy. Ini posisi tertingginya sejak 13 Januari. Dalam sepekan ini, emas sudah menguat 2%.
Konflik di Timur Tengah mendorong permintaan yang lebih besar terhadap emas sebagai safe haven. Mesir setuju mengirim dua kapal angkatan laut ke Iran melalui Terusan Suez. Sementara, pasukan keamanan menyerang demonstran di Bahrain. Tembakan juga pecah di ibukota Yaman, seiring demonstrasi pro-demokrasi menyebar ke Libya dan Iran.
"Jika terjadi kekerasan, orang akan membeli emas sebagai aset yang aman," kata Peter Fertig, pemilik Quantitative Commodity Research Ltd., di Hainburg, Jerman.
Kemarin, World Gold Council melaporkan, permintaan emas batangan dan koin di Timur Tengah melonjak 39% pada kuartal keempat, dari tahun sebelumnya,
Sementara, analis senior Lind-Waldock menilai, masih ada gejolak yang menekan investor. "Ada kecemasan yang lebih besar terhadap inflasi, sehingga tidak seorang pun ingin melepas emas hingga akhir pekan ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News