Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SEATTLE. Kontrak harga emas melonjak ke level tertinggi dalam satu bulan. Kenaikan indeks harga konsumen yang melampaui prediksi meningkatkan permintaan investor atas emas sebagai lindung nilai inflasi.
"Harga emas sepertinya masih memiliki tren naik karena outlook inflasi kian memburuk," jelas James Turk, pendiri GoldMoney,com.
Pada pukul 13.42 waktu New York, kontrak harga emas untuk pengantaran April naik US$ 10 atau 0,7% menjadi US$ 1.375 per troy ounce di Comex, New York. Sebelumnya, kontrak yang sama sempat menyentuh level US$ 1.385,40, tertinggi sejak 13 Januari lalu. Rekor harga emas menembus rekor tertinggi pada 7 Desember di level US$ 1.432,50 per troy ounce.
Catatan saja, berdasarkan data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS kemarin, indeks harga konsumen AS naik 0,4% untuk dua bulan berturut-turut. Kenaikan indeks ini dipicu oleh lonjakan harga bahan makanan ke level tertinggi dalam dua tahun.
Sedangkan 79 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi kenaikan sebesar 0,3% pada indeks harga konsumen AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News