Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah meski dolar Amerika Serikat (AS) juga berada dalam tekanan. Senin (22/7), kurs rupiah spot berada di Rp 16.220 per dolar AS.
Kurs rupiah spot melemah 0,18% jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan pekan lalu yang ada di Rp 16.191 per dolar AS. Ini adalah pelemahan rupiah dalam tiga hari perdagangan berturut-turut.
Pelemahan tak hanya melanda rupiah. Terutama mengingat ketidakpastian pemilu AS setelah Joe Biden mundur dari pencalonan presiden digantikan oleh wakilnya, Kamala Harris.
"Kami kekhawatiran risiko yang meningkat pada rupiah terutama karena ketidakpastian terkait pemilu AS sehingga ada potensi dolar kembali menguat hingga Agustus, seperti pada pemilu-pemilu AS sebelumnya," ungkap analis Maybank dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
Baca Juga: BI Optimistis Banjir Inflow, Tetapi Ada Risiko Politik AS
UBS memperkirakan rupiah akan ditransaksikan antara Rp 16.120 per dolar AS hingga Rp 16.320 per dolar AS pada pekan ini.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah tipis ke 104,32 dari posisi akhir pekan lalu di 104,4.
Dolar Taiwan hari ini memimpin pelemahan terhadap dolar AS sebesar 0,36%. Pelemahan dolar Taiwan disusul oleh rupiah, peso Filipina, dan yuan China.
Sementara yen Jepang menguat 0,45% terhadap dolar. Penguatan yen diikuti oleh won Korea, ringgit Malaysia, baht Thailand, dolar Hong Kong, dolar Singapura, dan rupee India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News