Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang GBP/USD bergerak naik sejak awal sesi pembukaan perdagangan Senin (15/4). Berdasarkan data Bloomberg pada Senin (15/4) pukul 17.00 WIB GBP/USD menguat 0,22% di level 1,3103.
Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan menilai poundsterling menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) karena the greenback tertekan oleh meningkatnya minat pelaku pasar terhadap aset berisiko.
Dollar AS melemah setelah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed dimana mayoritas peserta rapat memperkirakan proyeksi ekonomi dan risiko ke depan kemungkinan menyebabkan suku bunga acuan tidak berubah sampai akhir tahun. Para peserta rapat juga menyadari berbagai ketidakpastian, termasuk yang menyangkut ekonomi dan pasar keuangan global.
Selain itu, aset berisiko kembali dilirik oleh pasar karena rilis data China yang masih menjadi katalis. Pertumbuhan ekonomi China makin ciamik, setelah data ekspor China tumbuh 14,2% (yoy) di bulan Maret. Selain itu, data Industrial Production Index China di bulan Februari hanya turun 0,3% (yoy) atau lebih rendah ketimbang di bulan Januari yang turun hingga 0,7% (yoy).
Ia meramal GBP/USD berpeluang bergerak naik menguji level resisten di 1,3120, penembusan lebih lanjut dari level resisten tersebut berpeluang menopang kenaikan GBP/USD menguji level resistance selanjutnya di 1,3140 dan 1,3160.
Namun, katanya ancaman pelemahan GBP/USD berpotensi datang dari kekhawatiran Brexit yang sewaktu-waktu mempengaruhi pasar yang berpeluang menekan GBP/USD menguji level support 1,3065, pelemahan lebih lanjut membuka peluang poundsterling menguji support selanjutnya di 1,3045 dan 1,3010.
Dalam waktu dekan Uni Eropa (UE) dan Inggris akan bertemu di Brusell untuk membahas Brexit agar menemui jalan keluar. UE akhirnya setuju untuk memberikan tambahan waktu bagi Inggris untuk mempersiapkan keputusan selanjutnya. Sedianya hal itu dinanti paling lambat pada 12 April mendatang. Nah, jika Inggris juga belum sejalan dengan Parlemen Inggris maka GBP/USD bisa terkoreksi.
Ahmad memprediksi pada perdagangan selanjutnya GBP/USD akan berada di level support 1,3065, 1,3045, dan 1,3010. Sementara level resistance antara 1,3120, 1,3140, dan 1,3160
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
