kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

GBP/JPY berpeluang turun akibat tekanan geopolitik


Selasa, 17 Oktober 2017 / 17:21 WIB
GBP/JPY berpeluang turun akibat tekanan geopolitik


Reporter: Nathania Pessak | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya latihan militer antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) membuat mata uang Jepang kembali berstatus safe haven. Analis memprediksi, pasangan GBP/JPY berpeluang melemah jika ketegangan geopolitik semakin panas.

Mengutip Bloomberg, Selasa (17/10) per pukul 15.30 WIB pairing GBP/JPY menguat 0,09% ke level 148,804 dibanding hari sebelumnya. "Korea Utara bersiap mengirimkan rudalnya. Juga latihan militer bersama antara Korsel dan AS membuat permintaan JPY sebagai aset lindung nilai meningkat dan sedikit mengangkat JPY," papar Research & Analyst Monex Investindo Futures Faisyal.

Sebagai informasi, Korea Selatan dan AS akan menggelar latihan militer dari 16 Oktober - 20 Oktober mendatang. Adapun militer AS menyebut latihan tersebut ditujukan untuk mempersiapkan militer AS dan keluarganya untuk menanggapi berbagai macam tindakan manajemen krisis seperti evakuasi noncombatant dan atau bencana baik alam maupun buatan manusia. Latihan militer ini juga dijadikan Presiden AS Donald Trump sebagai upaya diplomatik.

Di sisi lain, Faisyal juga memandang GBP berpotensi melemah, sebab berdasar survei Bloomberg, Bank of England (BOE) berencana tidak akan menaikan suku bunga lagi dalam tahun ini. "Juga pasar masih khawatir soal brexit," timpal Faisyal.

Studi terbaru yang dilakukan oleh Resolution Foundation dan Lembaga Pengamat Kebijakan Perdagangan Inggris menunjukan brexit akan memberikan dampak yang cukup berat bagi keuangan masyarakat. Sebab, jika Inggris keluar tanpa membuat kesepakatan dagang dengan Uni Eropa, maka negara mereka bakal dikenakan tarif seperti yang diberlakukan Uni Eropa kepada negara anggota Organisasi Perdagangan Dunia. Tentunya, hal ini dapat berdampak kepada kenaikan harga yang signifikan bagi Inggris.

Lanjut Faisyal, sejatinya, saat ini pasar masih mengkhawatirkan berbagai ketidakpastian. Salah satunya adalah pemilu Jepang.. "Pasar masih menunggu, karena kalau perdana menteri saat ini kembali menang, ada kemungkinan JPY juga melemah," pungkas Faisyal.

Secara teknikal, harga masih bergulir di atas moving average (MA) 50, MA100, dan MA200. Indikator stochastic dan relative strength index (RSI) masing-masing berada di area 70,32 dan 49,71. Sedang, moving average convergence divergence (MACD) berada di level 0,5244.

Rekomendasi GBP/JPY: Buy on dips
Support: 147,90 - 147,00 - 145,70
Resistance: 149,40 - 150,25 - 151,60

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×