Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Mata uang Poundsterling hanya mampu unggul tipis di depan AUD lantaran masih banyak tekanan dari Inggris.
Mengutip Bloomberg, Senin (18/4) pukul 18.55 WIB, pairing GBP/AUD menguat 0,07% ke level 1,8396 dibanding sehari sebelumnya.
Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menyatakan, turunnya harga minyak sempat menekan pergerakan AUD di hadapan GBP. Namun tekanan semakin berkurang seiring dengan data positif dari Australia. Penjualan kendaraan bermotor di negeri kanguru bulan Maret naik menjadi 2,2% dari sebelumnya 0,0%.
Sementara GBP masih dalam tekanan setelah Gubernur Bank Sentral Inggris (BOE), Mark Carney menyampaikan beberapa komentar yang intinya target inflasi Inggris belum bisa dicapai dalam waktu dekat.
Hal ini membuat ekspektasi suku bunga BOE naik dalam waktu dekat belum ada. "Sterling sedang tidak diminati. Pelaku pasar juga ingin melihat hasil referendum Inggris terkait keanggotaan di Uni Eropa," ujar Tonny.
Selanjutnya, pergerakan AUD menunggu notulensi rapat Bank Sentral Australia (RBA) serta pidato gubernur RBA, Glenn Steven. Sedangkan GBP menanti pidato dari Carney terkait kondisi perekonomian Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Harga minyak menyeret AUD di depan USD
GBP/USD melemah karena isu BOE
Data inflasi Inggris dongkrak GBP/JPY
