Reporter: Namira Daufina | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Saat indikator ekonomi Inggris memuaskan pasar, Bank of Japan justru lakukan intervensi yang melemahkan yen. Mengutip Bloomberg, Selasa (12/4) pukul 18.00 WIB pasangan GBP/JPY pun terbang 0,81% di level 154,94 dibanding hari sebelumnya.
Adapun rilis data inflasi Inggris Maret 2016 tumbuh ke level 0,5% dari sebelumnya 0,3%. Pembelian barang dan bahan mentah oleh perusahaan naik dari 0,1% menjadi 2,0%, pembelian barang dan jasa oleh konsumen terangkat dari 1,3% menjadi 1,6% dengan inflasi inti yangnaik dari 1,2% menjadi 1,5%.
Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan penguatan GBP/JPY lebih disebabkan oleh positifnya jejeran data ekonomi Inggris. Penguatan kian signifikan mengingat yen juga sedang koreksi.
“Pelemahan yen juga datang setelah intervensi verbal yang dilakukan Bank of Japan,” tutur Agus. Hal ini menjadi beban bagi pergerakan yen. Ditambah lagi sajian data pemesanan barang pabrikan Jepang Maret 2016 tidak banyak berubah dibanding Maret 2015 lalu yakni hanya membaik tipis dari minus 22,5% menjadi minus 21,2%.
Memandang pergerakan Rabu (13/4) pasangan GBP/JPY punya kans lanjutkan penguatan. Meski dalam rentang yang terbatas. Sebab, peluang unggul yen masih terbuka apabila USD masih catatkan pelemahan yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News