kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Gaya Abadi Sempurna (SLIS) Bakal Kerek Kapasitas Produksi, Ini Alasannya


Senin, 13 Maret 2023 / 10:21 WIB
Gaya Abadi Sempurna (SLIS) Bakal Kerek Kapasitas Produksi, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Produsen kendaraan listrik dengan merek Selis, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) berniat kerek produksi


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) berencana mengerek kapasitas produksi motor listrik hingga dua kali lipat untuk memenuhi permintaan yang melonjak. Permintaan motor listrik berpeluang melesat setelah pemerintah mengumumkan rencana insentif pembelian kendaraan listrik yang berlaku 20 Maret 2023. 

Seperti diketahui, pemerintah akan mengucurkan dana bantuan pembelian motor listrik Rp 7 juta per unit untuk 200.000 motor di sepanjang 2023. Hanya ada tiga produsen kendarasn listrik yang bisa mendapatkan yakni Selis, Volta, dan Gesits karena telah memenuhi syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40%. 

Direktur Gaya Abadi Sempurna Wilson Teoh menyatakan, dana bantuan pembelian motor listrik ini sebagai titik balik untuk mengakselarasi pemakaian kendaraan listrik di Indonesia. Program ini menjadi sebuah peluang dan juga beban untuk memacu elektrifikasi kendaraan listrik. 

Baca Juga: Gaya Abadi Sempurna (SLIS) Akan Tambah Modal Anak Usaha Hingga Rp 147 Miliar

Pasalnya, Wilson memaparkan, saat ini baru tiga produsen dari 53 produsen motor listrik yang memenuhi syarat TKDN 40%. Program pemerintah ini memfokuskan untuk kebutuhan retail atau masyarakat umum sebanyak 200.000 unit motor listrik dalam kurun waktu 9 bulan. Artinya, kuota penambahan motor listrik ini meningkat 30 kali lipat dibandingkan populasi kendaraan elektrik pada 3,5 tahun yang lalu. 

Saat ini, Wilson mengakui, total kapasitas pabrik SLIS sebesar 12.000 unit per bulan yang memproduksi sepeda listrik dan jenis kendaraan lain di luar motor listrik. 

“Khusus motor listrik kami alokasikan 30% dari 9 lini assembly (perakitan) kami sehingga kapasitasnya 3.600 unit per bulan. Tentu ini masih kecil dibandingkan target pemerintah yang totalnya mencapai 200.000 unit,” ujar Wilson dalam konferensi pers di Kantor Pusat PLN, Jumat (10/3). 

 

Untuk memenuhi permintaan yang ada, mula-mula SLIS akan menambah jam kerja (shift) semaksimal mungkin. “Jika sebelumnya hanya kerja 8 jam tentu akan ditingkatkan menjadi 24 jam,” ujarnya. 

Selain itu, pihaknya juga akan menggeser kapasitas produksi lain, khusus untuk motor listrik. Wilson mengatakan, Gaya Abadi Sempurna punya produk banyak. Sehingga ada sebagian produk yang perlu digeser untuk sepeda motor listrik. 

Namun, jika kedua cara itu belum mencukupi permintaan yang ada, pihaknya telah menyiapkan dana investasi untuk mengerek kapasitas produksi pabrik. 

“Investasi sebesar US$ 500.000 kalau dirasa perlu dan antusiasme konsumen meningkat. Tentu kami akan tambah itu karena secara luas lahan di sekitar pabrik masih mencukupi,” ungkap Wilson. 

Gaya Abadi Sempurna akan menutup kebutuhan dana ekspansi dari kas internal. Selain itu, SLIS berniat menggalang dana publik melalui rights issue yang akan direncanakan dalam waktu dekat. 

Baca Juga: Gesits, Volta, dan Selis Siap Kerek Produksi Motor Listrik

Wilson mengakui, investasi tersebut akan menambah kapasitas produksi 2.000 unit per bulan. Dengan penambahan ini, maka kapasitas produksi motor listrik akan naik dari yang sebelumnya 3.600 unit akan menjadi 5.600 unit per bulan. 

Dia melihat, sentimen positif yang akan dirasakan SLIS ini target pendapatan akan sangat dinamis. Tetapi pihaknya menargetkan pendapatan akan mencapai Rp 700 miliar secara konsolidasi di induk perusahaan. “Tetapi itu bisa berubah dengan kebijakan subsidi, bisa meningkat bahkan drastis,” terang dia. 

Adapun dari sisi volume penjualan, pihaknya menargetkan tahun ini sekitar 60.000 unit dengan perincian 35.000 unit untuk motor listrik dan 20.000 sepeda listrik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×