kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Garudafood Putra Putri Jaya (GOOD) Cetak Laba Rp 580,41 Miliar di 2023


Jumat, 01 Maret 2024 / 14:33 WIB
Garudafood Putra Putri Jaya (GOOD) Cetak Laba Rp 580,41 Miliar di 2023
ILUSTRASI. Kinerja PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) moncer di 2023


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konsumer PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) berhasil mencetak kinerja positif di tahun 2023 seiring dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 580,41 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Jumat (1/3), laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih GOOD naik 36,50% year on year (YOY) menjadi Rp 580,41 miliar, dari sebelumnya Rp 425,20 miliar di tahun 2022. 

Selama tahun 2023, penjualan bersih GOOD tercatat naik tipis 0,31% yoy, dari semula Rp 10,51 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 10,54 triliun. 

Penjualan bersih tersebut terdiri atas penjualan makanan dalam kemasan sebesar Rp 9,40 triliun, penjualan minuman Rp 1,13 triliun, dan penjualan lain-lain Rp 230,95 miliar. 

Baca Juga: Garudafood (GOOD) Akan Akuisisi 75% Saham Suntory Garuda Beverage

Sedangkan secara segmen geografis, penjualan domestik masih mendominasi dengan angka Rp 10,18 triliun. Dan penjualan ekspor senilai Rp 357,53 miliar. 

Meski ada kenaikan penjualan, beban pokok penjualan berhasil ditekan ke angka Rp 7,67 triliun, atau lebih rendah 2,33% YOY dibandingkan Rp 7,85 triliun pada tahun sebelumnya. Sehingga menghasilkan kenaikan laba bruto sebesar 8,12% YOY menjadi Rp 2,87 triliun di tahun lalu.

Pada saat yang sama, GOOD membukukan kenaikan beban penjualan 3,65% YOY menjadi Rp 1,41 triliun. Di mana, pada tahun sebelumnya beban penjualan senilai Rp 1,36 triliun. 

 

Namun sebaliknya, beban umum dan administrasi turun justru bisa ditekan menjadi Rp 559,83 miliar, dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 575,59 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×