Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menerbitkan surat utang atau obligasi berkelanjutan I tahun 2013 senilai Rp 2 triliun. Surat utang itu merupakan bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan dengan target dana sebesar Rp 4 triliun.
Direktur Utama GIAA, Emirsyah Satar memaparkan, kupon bunga untuk obligasi berkelanjutan I tahap I ini adalah 8,25%-9,25%. Dimana, jangka waktu atau tenor obligasi selama lima tahun.
Sebagai penjamin emisi atau underwriter, perseroan penerbangan terbesar di Indonesia itu menunjuk Bahana Securities dan Mandiri Sekuritas, dengan wali amanat adalah bank CIMB Tbk.
"Tarikan pertama sebanyak-banyaknya adalah Rp 2 triliun. Untuk kupon, dibayarkan secara tiga bulan. Obligasi ini telah mendapat peringkat single A dari Fitch Ratings Indonesia," kata Emirsyah dalam paparan publik di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Selasa (11/6).
Emir menguraikan, sebanyak 80% dari dana yang didapat dari penerbitan obligasi ini untuk pre-delivery payment pesawat tipe B737-800NG, B777-300ER, A330-300 dan A320. Sementara sisanya, sebanyak 20% akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Masa penawaran awal obligasi berkelanjutan I tahap pertama tahun 2013 ini akan dilaksanakan pada tanggal, 11 Juni-14 Juni dan 17 Juni-19 Juni 2013, dengan masa penawaran 1 Juli-2 Juli 2013, dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Juli 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News