CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Garuda Indonesia (GIAA) Raih Peringkat IdBBB dari Pefindo


Kamis, 11 Juli 2024 / 18:13 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) Raih Peringkat IdBBB dari Pefindo
ILUSTRASI. Petugas darat melakukan persiapan pesawat sebeleum terbang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (21/3/2024). Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah penumpang jalur udara pada musim mudik 2024 dari H-7 sampai dengan H+7 mencapai 4,4 juta penumpang. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

JAKARTA. Emiten pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mendapatkan peringkat peringkat IdBBB dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Ini menunjukkan perseroan memiliki outlook yang stabil serta kemampuan yang memadai untuk memenuhi komitmen jangka panjangnya.

Pemeringkatan tersebut diberikan Pefindo berdasarkan data dan informasi Perusahaan serta Laporan Keuangan Tidak Diaudit per 31 Maret 2024 serta Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2023. 

Selain itu, penilaian juga didasarkan pada aspek Industry Overview. Ini mencakup upaya GIAA dalam mitigasi potensi risiko akibat fluktuasi harga bahan bakar ataupun kejadian tak terduga.

Baca Juga: Garuda Indonnesia (GIAA) Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Internasional

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, perolehan rating tersebut menggambarkan upaya berkelanjutan GIAA dalam merealisasikan langkah-langkah penyehatan internal. 

“Kesehatan GIAA tidak hanya akan berdampak terhadap kelangsungan bisnis, tetapi akan menentukan kredibilitas GIAA di mata publik," jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/7). 

 

Berdasarkan Pasal 81 Peraturan Menteri BUMN No. PER-2/MBU/03/2023, peringkat IdBBB yang berhasil diraih GIAA turut menegaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya itu masuk dalam kategori emiten yang sehat.

Di kuartal I-2024, GIAA membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 711,98 juta. Capaian ini tumbuh 18,70% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Rinciannya, penerbangan berjadwal berkontribusi sebesar US$ 599,01 juta, penerbangan tidak berjadwal sebesar US$ 19,67 juta dan pendapatan lainnya mencapai US$ 92,28 juta. 

"Kami meyakini bahwa upaya untuk membawa Perusahaan kembali sehat dapat berjalan on the track sesuai roadmap penyehatan kinerja yang terus kami perkuat,” tandas Irfan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×