kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Garuda buka kemungkinan pangkas harga tiket


Jumat, 18 Desember 2015 / 11:17 WIB
Garuda buka kemungkinan pangkas harga tiket


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Garuda Indonesia (persero) Tbk membuka kemungkinan untuk menurunkan harga tiket. Hal ini mempertimbangkan biaya bahan bakar atau avtur yang semakin murah. Garuda akan mengikuti mekanisme pasar yang berlaku di industri penerbangan.

Arif Wibowo, Direktur Utama Garuda Indonesia mengatakan Garuda akan mempertimbangkan untuk penurunan harga, tetapi masih ada hal yang juga diperhatikan. Pasalnya dengan penurunan avtur juga diikuti dengan gejolak mata uang yang akan fluktuatif.

"Nah, kalau harga, Garuda ikut mekanisme pasar saja karena avtur kita turun," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/12).

Keuntungan dari selisih avtur tersebut juga akan digunakan Garuda untuk melakukan ekspansi. Seperti diketahui, Garuda pada tahun depan menyiapkan capex sebesar US$ 160 juta naik 23% dibandingkan capex tahun lalu.

Dana capex itu akan digunakan untuk mendatangkan 23 pesawat baru, yang terdiri dari lima unit Airbus A330, delapan unit Airbus A320, satu unit Boeing 777, dan sembilan unit ATR 72-600 yang akan datang setiap bulan. Sehingga, dalam setahun ada 23 pesawat.

Garuda juga akan mempercantik desain website untuk memperkuatkan e-commerce. Nantinya, website Garuda tidak hanya melayani pembelian tiket saja tetapi juga hotel dan lainnya. Yang jelas, keuntungan dari murahnya bahan bakar akan dipergunakan untuk melakukan pengembangan bisnis.

"Dengan penurunan avtur ini, untungnya dipakai untuk ekspansi. Tapi avtur turun kan biasanya diikuti PE yang enggak bagus atau mata uang yang agak terganggu," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×