Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mulai menggarap proyek Posco tahun ini. Diperkirakan, proyek ini akan menyerap dana sebesar US$ 100 juta. Tapi, tahap awal, produsen baja raksasa ini akan menggelontorkan dana sebesar US$ 60 juta.
"Dananya akan lebih banyak dipakai untuk pengolahan lahan. Sekarang kan lahan sudah ada tapi belum siap pakai. Perkiraan maksimum kebutuhan dana US$ 100 juta. Namun, kita optimis akan jauh di bawah itu," kata Direktur Utama KRAS Fazwar Bujang , Rabu, (6/4).
Seperti yang diketahui, KRAS mengambil sumber dana untuk proyek Posco dari hasil penawaran saham publik perdana (initial public offering/IPO).
Dalam prospektus IPO-nya KRAS menyebutkan alokasi sebesar 25% untuk membiayai pematangan lahan seluas kurang lebih 388 hektare yang akan digunakan Perseroan sebagai penyertaan pada proyek pabrik baja terpadu PT Krakatau POSCO.
Sementara itu, untuk mesin-mesin pabrik nanti pendanaannya akan diatur kemudian. "Pendanaan untuk mendatangkan mesin datangnya dari ekuitas KRAS dan Posco. KRAS sudah selesai ekuiti dengan tanah. Ground breaking di bulan Juli. Presiden akan hadir," jelas Fazwar.
Proyek dengan Posco ini diperkirakan akan rampung pada tahun 2013. Akhir tahun 2013 pabrik akan mulai berproduksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News