kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.809   21,00   0,12%
  • IDX 6.425   -12,88   -0,20%
  • KOMPAS100 924   -1,72   -0,19%
  • LQ45 720   -3,08   -0,43%
  • ISSI 205   0,38   0,18%
  • IDX30 374   -1,94   -0,52%
  • IDXHIDIV20 452   -2,03   -0,45%
  • IDX80 105   -0,25   -0,24%
  • IDXV30 111   0,44   0,40%
  • IDXQ30 123   -0,42   -0,35%

Gara-gara Fed, dollar AS keok terhadap euro & yen


Kamis, 11 Juli 2013 / 15:42 WIB
Gara-gara Fed, dollar AS keok terhadap euro & yen
ILUSTRASI. Ini Cara Mengaktifkan 5G di iPhone 12 dan 13 dengan Mudah./Handout via REUTERS


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Dollar AS keok ke posisi terlemah dalam tiga pekan terakhir versus euro pada transaksi perdagangan hari ini (11/7). Mengutip situs Bloomberg, pada pukul 08.51 waktu London, dollar melemah 0,5% menjadi US$ 1,3042 per euro, setelah sebelumnya terdepresiasi hingga ke posisi US$ 1,3207. Ini merupakan level terlemah sejak 21 Juni lalu.

Sementara, jika berhadapan dengan yen, nilai tukar dollar AS melemah 0,5% menjadi 99,14 yen setelah sebelumnya merosot hingga ke level 98,27 yen, terendah sejak 27 Juni. Sedangkan posisi yen tak banyak mencatatkan perubahan di level 129,33 euro.

Pelemahan si hijau terjadi setelah Pimpinan The Federal Reserve Ben S Bernanke bilang tingkat inflasi dan pengangguran menunjukkan bahwa perekonomian masih membutuhkan stimulus.

"Pernyataan Bernanke ini sangat penting untuk mengetahui arah dollar AS dalam jangka pendek. Kita akan melihat adanya kesempatan bagus dalam beberapa hari ke depan untuk membeli dollar yang melemah," jelas Andrew Salter, foreign-exchange strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Sydney.

Dia memprediksi, dollar AS akan melemah hingga ke posisi US$ 1,37 per euro hingga akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×