kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara Covid-19, Sentul City (BKSL) hentikan sebagian kegiatan operasionalnya


Selasa, 26 Mei 2020 / 12:44 WIB
Gara-gara Covid-19, Sentul City (BKSL) hentikan sebagian kegiatan operasionalnya


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang memengaruhi perputaran roda ekonomi telah mengganggu bisnis PT Sentul City Tbk (BKSL). Pengembang properti ini harus menghentikan operasional sebagian bisnisnya maupun anak usahanya.

Pertama, penghentian Hotel Neo+ dan Taman Budaya yang dikelola oleh PT Gunung Geulis Elok Abadi (GGEA). Kedua, pembatasan Hotel Alana yang berlokasi di Sentul City. Ketiga, penghentian event organizer yang dikelola PT Jaya Selaras Gemilang (JSG).

Baca Juga: Laba bersih Multipolar Technology melesat 51,87% pada kuartal pertama 2020

Keempat, pembatasan penjualan properti di Sentul City (SC), Bukit Jonggol Asri (BJA), Gazelle Indonesia (GI), dan Sentul PP Properti (SPP). Kelima, pembatasan penjualan properti di Natura City Developments (NCD) yang berlokasi di Serpong.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (26/5), pembatasan operasional ini berlangsung lebih dari tiga bulan. Padahal, kontribusi pendapatan dari operasional yang dihentikan tersebut mencapai lebih dari 75% pada 2019.

Oleh karena itu, BKSL memperkirakan, total pendapatan sepanjang kuartal I-2020 ini dapat turun 51%-75% secara tahunan. Sementara itu, laba bersihnya berpotensi merosot lebih dari 75% year on year (yoy).

Baca Juga: Analis: Akuisisi Pinehill akan meningkatkan rasio utang ICBP

Di samping menghadapi risiko penurunan pendapatan dan laba, dampak ekonomi dari Covid-19 juga telah membuat BKSL melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pegawainya. Sejak Januari 2020, BKSL telah melakukan PHK kepada 20 karyawan, baik karyawan tetap maupun tidak tetap.




TERBARU

[X]
×