kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng Gotrade, Valbury Luncurkan Platform Investasi Saham Amerika


Senin, 04 April 2022 / 08:55 WIB
Gandeng Gotrade, Valbury Luncurkan Platform Investasi Saham Amerika


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Valbury Asia Futures (VAF) bersama Gotrade, perusahaan platform investasi saham Amerika, meluncurkan Gotrade Indonesia, platform investasi pertama di Indonesia yang menawarkan akses investasi saham Amerika dalam fraksi lot. Investasi dapat dimulai hanya dengan US$1 atau sekitar Rp 15.000.

Ricky Irawan, President Director VAF memaparkan bahwa kolaborasi ini berangkat dari kesamaan visi VAF dan Gotrade untuk meningkatkan kesadaran investasi dan inklusivitas Indonesia.

“Dengan Gotrade Indonesia, barrier of entry untuk investasi berjangka semakin rendah. Kini hanya dengan Rp. 14,000 - 15,000 saja sudah bisa berinvestasi di saham-saham bluechip Amerika seperti Tesla, Apple, atau Netflix. Diharapkan, inovasi ini dapat membantu lebih banyak orang untuk mulai berinvestasi dan mendiversifikasikan portfolio mereka,” kata Ricky dalam keterangan persnya, Minggu (3/4).

Baca Juga: 5 Alasan Memilih Valbury Sebagai Broker Terbaik

Didukung kerja sama oleh Jakarta Futures Exchange (JFX) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI), investor dapat berinvestasi dalam basis dolar US dan dengan fraksi sekecil 9 desimal poin. Sebagai perbandingan, sebelumnya ukuran kontrak terkecil untuk saham Amerika di pasar berjangka adalah 0.1 lot.

Artinya, apabila investor ingin membeli saham Amazon dengan harga US $2,912 per lot nya1 , maka investor harus memiliki modal setidaknya US $291.20. Melalui Gotrade Indonesia, investor dapat membeli saham amazon sebanyak 0.000343407 lot dengan modal US $1.

“Sudah menjadi bagian dari visi JFX untuk mengenalkan produk inovatif sebagai sarana investasi alternatif bagi masyarakat Indonesia. Kerja sama antara JFX, KBI, Gotrade dan VAF ini akan memungkinkan masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di brand-brand global seperti Tesla, Apple dan Netfix dengan hanya US $1 saja. Inovasi ini akan melengkapi lanskap investasi yang sudah ada dan membantu para investor untuk memiliki portofolio yang terdiversifikasi baik secara lokasi maupun dari kelas asset,” tutur Stephanus Paul Lumintang, President Director JFX.

Gotrade Indonesia menetapkan standar baru untuk transparansi. Dengan spread nol, Gotrade Indonesia menjanjikan transparansi dalam biaya yang dikenakan ke investor. Selain biaya penukaran mata uang sebesar 1.2% ketika melakukan deposit, biaya lain yang dikenakan adalah PPN sebesar $0.10 dan biaya laporan transaksi di JFX sebesar $0.02 per transaksi.

Sesuai dengan regulasi, semua dana investor disetorkan ke rekening terpisah dibawah pengawasan KBI. Semua transaksi dilaporkan secara real-time di JFX.

Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama KBI mengapresiasi apa yang dilakukan Valbury Asia Futures atas inisiasi baru ini. Peluncuran Gotrade Indonesia diharapkan dapat menjadi katalis positif atas iklim investasi di Indonesia.

Baca Juga: Solusi Trading yang Legal dan Aman Bersama Valbury Asia Futures

“Harapan kami, Valbury Asia Futures bisa bersama-sama pemangku kepentingan lain memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat, untuk memahami instrumen investasi ini dengan baik. Sebagai Lembaga Kliring, kami KBI akan menjalankan perannya sesuai dengan regulasi yang ada, yaitu terkait Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi,” paparnya.

Rohit Mulani, pendiri Gotrade menambahkan, pihaknya memilih Indonesia untuk meluncurkan produk lokal pertama Gotrade karena di Indonesia investasi belum terjangkau oleh semua orang. Dari sekitar 270 juta penduduk Indonesia, baru sekitar 7,5 juta saja yang sudah menjadi investor. Market Indonesia siap untuk disrupsi.

“Bersama VAF, kami yakin Gotrade Indonesia dapat menjadi solusi bagi mereka yang ingin berinvestasi dengan harga wajar dan terjangkau,” ungkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×