Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat dan pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap investasi dan trading terus meningkat setiap tahunnya, terutama ditengah pandemi Covid-19 saat ini. Masyarakat kian paham bahwa investasi merupakan aset penting yang dapat menjadi sumber dana tambahan ketika penghasilan utama terganggu.
Nah, dengan semakin meleknya masyarakat terhadap literasi keuangan ditambah dengan perkembangan teknologi yang membuat berinvestasi dan trading semakin mudah, maka masyarakat kini semakin sadar berinvestasi. Salah satu yang digemari adalah futures trading yang merupakan transaksi perdagangan derivatif atau kontrak perjanjian finansial dengan perdagangan 24 jam mengikuti pasar global.
Perdagangan berjangka ini memberikan keuntungan menarik diantaranya likuiditas tinggi, potensi keuntungan dua arah, sekaligus dapat bertransaksi di pasar keuangan dunia dengan modal kecil karena ada fasilitas leverage. Hal ini tentu saja menarik minat sebagian masyarakat Indonesia yang semakin sadar berinvestasi untuk mengembangkan dananya melalui futures trading.
PT Valbury Asia Futures (VAF) sebagai salah satu pelopor pasar kontrak berjangka di Indonesia dengan sejarah panjang dari tahun 1990-an telah menghadirkan solusi trading dan investasi yang aman dan nyaman. Valbury Asia Futures diawasi Bappebti dengan nomor 184/BAPPEBTI/SI/II/2003 atau dapat dicek di laman bappebti.go.id/pialang_berjangka.
Selain sebagai broker yang aman dan terdaftar di Bappepti, Valbury Asia Futures juga merupakan anggota Jakarta Futures Exchange (JFX) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Sesuai peraturan Bappebti, dana nasabah PT. Valbury Asia Futures dikelola secara terpisah (segregated account) dan dipantau atau dikelola oleh KBI.
Berpusat di Jakarta, Valbury Asia Futures memiliki kantor cabang yang tersebar di 8 kota besar Indonesia, seperti Medan, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Makassar, dan Denpasar.
Valbury Asia Futures menawarkan jasa perdagangan berjangka dengan instrumen variatif, seperti:
1. Valas (Forex)
Secara umum, forex (foreign exchange) merupakan transaksi menukarkan mata uang suatu negara dengan negara lain. Trading forex adalah aktivitas jual beli mata uang asing dengan tujuan untuk mencari keuntungan dari selisih angka penjualan yang dilakukan. Terdapat 19 pasang mata uang yang diperdagangkan di Valbury Asia Futures.
2. Emas (Gold)
Sebagai investasi safe haven, logam mulia seperti emas dan perak tentu saja menjadi salah satu aset favorit para trader. Trading emas online sendiri merupakan proses jual beli emas secara online di pasar forex tanpa ada perpindahan fisik. Trading emas sendiri dinilai memiliki volatilitas tinggi di pasarnya.
3. Minyak Mentah (Oil)
Minyak mentah atau crude oil merupakan bahan baku yang disuling untuk menghasilkan bensin, diesel, bahan bakar jet, dan petrokimia lainnya. Dalam trading crude oil, yang diperdagangkan bukan minyaknya melainkan kontrak berjangka pengiriman ke negara impor dengan kode perdagangan CL.
4. Indeks Saham (Stock Index)
Valbury Futures menawarkan kontrak berjangka pada indeks utama Asia, seperti NIKKEI (Jepang), Hang Seng (Hongkong), serta Amerika Serikat seperti Dow Jones (Industrial), NASDAQ (Teknologi), dan S&P (Finance).
Sebagai pialang resmi dan legal, tentunya Valbury Asia Futures juga memberikan edukasi dengan menggelar webinar mingguan untuk menglas market review, nasabah juga dapat belajar trading melalui event bulanan trading workshop dan trading coaching. Selain itu, transaski dan seluruh komponen biaya juga dilakukan dengan transparan dan akuntabel.
Valbury Asia Futures juga dilengkapi dengan trading tools, seperti Acuity berbasis analisa fundamental dan Autochartist untuk analisa teknikal. Selain itu, Valbury juga memiliki fitur analisa dan preview market yang di-update setiap harinya melalui e-mail dan sosial media serta Valbury Trading Signal yang memberikan notifikasi ke smartphone klien saat ada peluang trading. Kalian juga bisa mengunjungi website Valbury Asia Futures atau hubungi kantor cabang terdekat untuk informasi lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
