Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serapan belanja modal emiten distributor barang elektronik dan teknologi, PT Galva Technologies Tbk (GLVA) telah mencapai 65% sampai dengan saat ini. Galva sudah membelanjakan Rp 31,2 miliar dari total alokasi capital expenditure (capex) 2021 yang sebesar Rp 48 miliar.
Sekretaris Perusahaan Galva Technologies Maria Fransiska mengatakan, capex tersebut digunakan untuk membeli aset-aset produktif perusahaan. "Sebut peralatan mesin printer, interactive learning machine, dan peralatan lainnya yang berbasis teknologi dan digital," kata Maria kepada Kontan.co.id, Kamis (23/9).
Akan tetapi, Galva Tecnologies memperkirakan, penyerapan capex tahun ini tidak akan maksimal sesuai dengan anggaran awal. "Sampai dengan saat ini, serapan capex sampai akhir tahun diperkirakan hanya akan mencapai sekitar 85% dari yang direncanakan semula, mengingat masih terdapatnya kelangkaan produk," ucap Maria.
Baca Juga: BCA mengucurkan fasilitas kredit Rp 302,52 miliar ke Galva Technologies (GLVA)
Maria mengatakan bahwa rencana ekspansi bisnis Galva masih dalam diskusi manajemen. Yang jelas, rencana ekspansi GLVA akan terkait dengan peran serta dalam mendukung program pemerintah untuk mengakselerasi proses digitalisasi kegiatan masyarakat, khususnya di bidang edukasi dan layanan administratif pemerintahan.
Sebagai informasi, pada 10 September 2021, Galva Technologies menandatangani kesepakatan dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk memperoleh empat jenis fasilitas kredit dengan jangka waktu satu tahun. Total nilai pinjaman ini mencapai Rp 160 miliar dan US$ 10 juta atau setara Rp 302,52 miliar dengan menggunakan kurs Rp 14.252 per dollar AS.
Menurut Maria, dana pinjaman ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan modal dan kegiatan operasional Galva. Pihaknya akan menggunakan pinjaman untuk membeli persediaan barang dagangan bisnis unit Document Solution, Business Solutions, dan IT Distribution.
Berdasarkan pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, Galva Technologies menargetkan penjualan tahun ini bisa mencapai Rp 2,2 triliun atau meningkat sekitar 13,6% dibandingkan penjualan tahun 2020 yang sebesar Rp 1,93 triliun. Akan tetapi, sepanjang paruh pertama 2021, penjualan Galva baru mencapai Rp 650,1 miliar atau turun 29,76% dibanding realisasi penjualan semester pertama 2020 yang sebesar Rp 925,5 miliar.
Baca Juga: Galva Technologies (GLVA) targetkan penjualan naik 13,6% tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News