kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gaji pegawai Garuda Indonesia (GIAA) dipotong dari April sampai Juni 2020


Jumat, 17 April 2020 / 18:06 WIB
Gaji pegawai Garuda Indonesia (GIAA) dipotong dari April sampai Juni 2020
ILUSTRASI. Komisaris Utama Garuda Triawan Munaf (kanan) bersama Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra (kiri).


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Malang tak bisa ditolak, untung tak bisa diraih. Penyebaran virus korona ke berbagai daerah membuat bisnis PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tertekan. Okupansi pesawat Garuda pun turun, alhasil, Direktur Utama Garuda membuat keputusan untuk memotong gaji karyawan.

Irfan Setiaputra Direktur Utama Garuda Indonesia mengatakan, langkah pemotongan gaji pegawai tersebut diberlakukan untuk memastikan business sustainability perusahaan tetap terjaga ditengah tekanan kinerja industri penerbangan dunia yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Industri penerbangan terpukul corona, pemerintah janji beri insentif untuk maskapai

Pemotongan gaji dilakukan secara proporsional mulai dari level direksi hingga staf mulai dari 10% untuk level staf hingga 50% untuk direksi. "Kami mesti kasih contoh bahwa kami Direksi juga harus terlibat," kata Irfan kepada KONTAN, Jumat (17/4).

Pemotongan gaji ini merupakan opsi terbaik yang bisa diambil oleh Perusahaan saat ini ditengah tantangan kinerja operasional yang terdampak secara menyeluruh pada  lini bisnis sektor penerbangan.

Ifan menilai, kebijakan ini diambil dengan pertimbangan yang sangat mendalam atas kondisi Perusahaan saat ini yang dipercaya dapat dan akan terus bertahan melewati masa yang kurang menguntungkan bagi industri penerbangan, sehingga kembali siap dan mampu untuk kembali menjalankan layanan operasional secara optimal kedepannya.

Meksi ada pemotongan gaji, dia memastikan, sebagai national flag carrier, Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus beroperasi menunjang kebutuhan masyarakat baik dari layanan logistik maupun operasional penerbangan. Untuk itu, Garuda Indonesia harus mempertimbangkan  berbagai hal untuk memastikan perusahaan tetap berkinerja dengan maksimal.

Baca Juga: Strategi Garuda Indonesia (GIAA) di tengah lesunya bisnis penerbangan

"Pemotongan gaji ini bersifat penundaan, perusahaan akan mengembalikan akumulasi pemotongan pada saat kondisi memungkinkan, sejalan dengan performa kinerja Perusahaan kedepannya. Adapun untuk kebijakan Tunjangan Hari Raya tetap akan kami berikan sesuai aturan yang berlaku," imbuhnya.

Ifran mengatakan bahwa pemotongan gaji ini hanya akan sampai Juni 2020. "Nanti kita lihat perkembangannya lagi," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×