kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gagal tembus US$ 70, harga minyak brent turun lagi


Kamis, 30 Mei 2019 / 18:38 WIB
Gagal tembus US$ 70, harga minyak brent turun lagi


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak brent kembali turun setelah gagal menembus level US$ 70 per barel pada perdagangan kemarin. Kamis (30/5) pukul 18.07 WIB, harga minyak brent untuk pengiriman Juli 2019 di ICE Futures turun 0,85% ke US$ 68,86 per barel dari hari sebelumnya US$ 69,45 per barel.

Sementara harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2019 di New York Mercantile Exchange menguat 0,19% ke level US$ 58,92 per barel. 

"Eskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China mewakili kekhawatiran pasar minyak," ungkap Bernstein Energy dalam catatan yang dikutip Reuters, Kamis (30/5).

Bernstein mengatakan bahwa dengan skenario perang dagang penuh, pasar minyak glogal akan naik 0,7% pada tahun ini, hanya separuh dari estimasi kenaikan sekarang. Karena pelemahan permintaan minyak, Bernstein mengataka bahwa potensi kenaikan harga minyak terbatas meski pasokan mengetat.

Selama ini, penurunan harga minyak tertahan oleh pemangkasan produksi minyak oleh Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan produsen utama lainnya di tengah penurunan produksi minyak Iran.

Ekspor minyak Iran bulan April turun lebih dari separuh menjadi 400.000 barel per hari setelah AS mengetatkan sanksi atas penjualan komoditas yang menjadi sumber pendapatan utama Iran ini. Iran perlu ekspor setidaknya 1,5 juta hingga 2 juta barel minyak per hari untuk menyeimbangkan anggaran.

"Sejumlah risiko eskalasi terutama karena sanksi AS akan menyebabkan sanksi Iran sangat parah bagi ekonomi," kata Helima Croft dari RBC Capital Markets.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×