Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setyanto Hantoro mengundurkan diri dari kursi Komisaris Utama PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), usai bergabung dengan BPI Danantara.
Direktur Utama Sinergi Inti Andalan Prima, Muhammad Arif, menjelaskan Setyanto Hantoro resmi mundur dari jabatannya sebagai komisaris utama pada 11 April 2025.
“Latar belakang pengundurannya adalah adanya keperluan pribadi untuk berfokus pada institusi lain,” jelas Arif dalam keterbukaan informasi, Kamis (22/5).
Baca Juga: Masuk Kompas100, Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Optimistis Kinerja Bertumbuh
Keputusan ini diambil Setyanto seiring dengan penunjukannya sebagai Managing Director di BPI Danantara, lembaga sovereign wealth fund pemerintah Indonesia.
Setyanto, yang menjabat sebagai Komisaris Utama INET sejak Oktober 2022, dikenal luas di industri teknologi dan telekomunikasi nasional.
Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Direktur Utama Telkomsel pada 2020–2021 dan memiliki rekam jejak panjang di berbagai anak usaha Telkom Group, termasuk Metra Digital Investama (MDI Ventures) dan Mitratel.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUSP) Luar Biasa INET yang digelar pada 4 November 2024, Setyanto kembali diangkat sebagai Komisaris Utama.
Baca Juga: Harga Turun Terus, Pengendali Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Borong Saham
Namun, dengan bergabungnya ia ke Danantara, posisi tersebut kini mengalami kekosongan yang menunggu pengisian lebih lanjut oleh pemegang saham.
Arif menjelaskan sehubungan dengan pengunduran diri Setyanto Hantaro ini, INET akan mengusulkan pengangkatan komisaris utama baru dalam RUPS pada 12 Juni 2025.
Selanjutnya: Sri Mulyani Lantik Budi Wijoyanto Jadi Dirjen Pajak, Ini Daftar Lengkapnya
Menarik Dibaca: Hadirkan BNIdirect, BNI Sabet 3 Penghargaan Triple A Awards 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News