Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini sudah terkoreksi 2,21% selama sepekan. Mengingat pada Jumat (14/2), IHSG menyentuh level 5.866,94.
Di tengah IHSG yang lesu, saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk justru melesat. Emiten yang memiliki kode saham HOKI itu mencatatkan kenaikan harga saham 5,03% sepanjang pekan lalu. Saham HOKI itu berada di level Rp 940 pada Jumat (14/2).
Kenaikan saham HOKI di tengah koreksi pasar saham menurut Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony karena fundamental HOKI yang kuat.
Baca Juga: Tambah kapasitas pabrik, Buyung Poetra Sembada (HOKI) membidik pasar baru
Di sisi lain, bisnis utama HOKI sebagai produsen beras menjadikannya selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti, secara umum bisnis HOKI masih stabil. Sentimen daya beli pun tidak berpengaruh signifikan terhadap bisnis HOKI.
"HOKI menjual beras di mana semua orang masih akan mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok," kata Chris ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (16/2).
Lebih lanjut Chris menjelaskan, rencana ekspansi HOKI dengan nilai investasi hingga Rp 70 miliar akan menjadi katalis positif bagi sahamnya. Sebab, akan meningkatkan kinerja HOKI ke depan.
Asal tahu saja, tahun ini HOKI tengah merampungkan pembangunan pabrik tahap I di Palembang, Sumatra Selatan. Pabrik dengan kapasitas produksi sebesar 20 ton per jam itu rencananya akan selesai di Desember 2021. Sementara tahap II dengan kapasitas yang sama, 20 ton per jam akan selesai tahun 2021.
Karena itu, dia menyarankan beli bagi saham HOKI. "Targetnya Rp 1.100 per saham untuk satu tahun," kata dia.
Baca Juga: Sepanjang pekan lalu saham Buyung Poetra Sembada (HOKI) melesat, ini kata analis
Rekomendasi tersebut diberikan karena secara umum saham HOKI masih tergolong murah jika dibandingkan dengan sektor barang konsumer lain. Ditambah prospek jangka panjangnya yang masih dapat bertumbuh, saham HOKI masih tergolong layak untuk diinvestasikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News