kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FTX Bangkrut, Begini Kondisi Market Kripto Saat Ini


Rabu, 16 November 2022 / 19:39 WIB
FTX Bangkrut, Begini Kondisi Market Kripto Saat Ini
ILUSTRASI. Kebangkrutan FTX menjadi pukulan yang berat dan mempengaruhi ekosistem kripto secara global.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebangkrutan salah satu bursa kripto terbesar dunia yaitu FTX menjadi pukulan yang berat dan mempengaruhi ekosistem kripto secara global. Namun pasar kripto masih menunjukkan performa positif. 

Melansir CoinMarketCap pada Rabu (15/11) pukul 19.30 WIB, harga Bitcoin (BTC) berada di US$ 16.627, turun 1,24% dalam sehari dan melorot 6,15% dalam sepekan.

Harga Ethereum (ETH) turun 3,61% sehari dan 0,35% dalam sepekan ke US$ 1.219. Sedangkan harga Tether (USDT) naik tipis 0,02% sehari dan 0,03% sepekan ke US$ 0,9993.

COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan, market kripto menunjukkan performa apik untuk hari kedua berturut-turut, naik tipis ini bahkan ketika dunia kripto dibuat gonjang-ganjing pasca krisis FTX. 

"Investor pun sempat sedikit lega dengan data pendukung inflasi AS yang membaik. Indeks harga produsen di AS menunjukkan kenaikan 0,2% secara bulanan untuk bulan Oktober, dan mengisyaratkan tanda-tanda tekanan inflasi mereda," kata Manda kepada Kontan.co.id, Rabu (16/11). 

Baca Juga: FTX Bangkrut, Tokocrypto Setop Transaksi Token FTT

Namun, Manda mengatakan masih ada sentimen negatif yaitu salah satunya BlockFi mengakui bahwa mereka memiliki paparan signifikan dalam krisis yang dialami oleh FTX. Hal ini membuat spekulasi BlockFi akan mengajukan pailit.

Masih berkaitan dengan FTX, bursa kripto Liquid Global juga menangguhkan sementara penarikan kripto dan fiat di platform miliknya. Langkah ini sebagai bagian dari proses kebangkrutan yang sedang dijalani oleh FTX. 

Adapula, AAX yang merupakan salah satu bursa kripto berbasis di Hong Kong. AAX dikabarkan menghentikan penarikan yang dilakukan oleh investor. 

Baca Juga: Pasca Kebangkrutan FTX, Indodax Sarankan Audit Total Crypto Exchange di Indonesia

Manda mengatakan kondisi tersebut menjadi sentimen negatif di tengah pemulihan harga saat ini. Kabar-kabar tersebut memicu kekhawatiran terhadap masa depan industri kripto.

Meskipun harga perlahan pulih, Manda mengatakan pelaku kripto masih berada dalam sikap siaga. Fear and Greed Index masih berada di bawah level 23 dengan kategori fear. Hal tersebut mengindikasikan bahwa ketakutan masih menghantui keseluruhan pasar kripto.

Secara jangka pendek, Manda melihat market masih akan tertekan dengan dampak sistemik dari kasus ini. Krisis yang dihadapi ini berbuah sentimen negatif ke industri kripto, baik global dan dalam negeri.

Sejauh ini belum ada sentimen positif yang kuat untuk menggerakkan market. Menurut Manda masa pemulihan di pasar kripto bisa diproyeksikan terjadi paling cepat pada awal tahun 2023. 

"Ini bisa terjadi apabila data inflasi AS terus melemah sehingga The Fed melonggarkan kebijakan moneternya dengan tidak menaikkan suku bunga acuannya terlalu tinggi," ujar Manda. 

Baca Juga: Ini Peringatan Robert Kiyosaki tentang Kinerja Bitcoin

Manda mengatakan aset kripto hingga saat ini masih cukup menarik. Pasang surut investasi aset kripto merupakan sebuah fase yang umum terjadi di industri instrumen keuangan.

"Apalagi kripto masih terbilang merupakan instrumen investasi baru yang pertumbuhannya dibarengi dengan gejolak yang terjadi industri dan ekosistemnya," tutur dia. 

Menurut Manda, prinsip untuk berinvestasi perlu kembali ke fundamental. Secara kolektif, market kripto kemungkinan besar memiliki potensi untuk bergerak positif dalam jangka panjang. 

"Market bearish saat ini sudah common dalam dunia kripto. Investor kripto harus selalu bersikap tenang dan tidak perlu panik," ucap dia. 

Manda menyarankan saat ini mungkin investor bisa melakukan konsep nabung kripto dengan strategi dollar cost averaging (DCA) dan buy the dip. Strategi ini membeli sejumlah aset kripto tanpa melihat kondisi pasar apakah mengalami koreksi bearish atau bullish

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×