kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FREN siap konversi utang Rp 300 miliar dengan saham


Selasa, 05 Oktober 2010 / 10:33 WIB
FREN siap konversi utang Rp 300 miliar dengan saham


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) terus berupaya mengikis tumpukan utang dengan cara menukar dengan sahamnya. Operator telekomunikasi yang berdiri pada akhir tahun 2002 ini, telah mengantongi restu dari beberapa kreditur untuk menukar utang dengan saham baru melalui penerbitan saham tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Sekretaris Perusahaan FREN Chris Taufik menjelaskan, kreditur yang telah menyatakan kesediaannya adalah pemegang utang usaha FREN. "Mereka adalah vendor kami. Jumlah kepemilikan utangnya mencapai Rp 300 miliar," ujarnya kepada KONTAN, kemarin (4/10).

Tapi, Chris masih enggan membeberkan identitas para kreditur tersebut. Jika mengintip laporan keuangan FREN, total utang usahanya mencapai Rp 680,06 miliar. Dua kreditur terbesar FREN adalah ZTE HK Ltd. yang memiliki piutang Rp 212,54 miliar dan Huawei Technologies Co Ltd sebesar Rp 100 miliar.

Tak hanya utang usaha, lanjut Chris, FREN juga bakal menawarkan saham berlabel tanpa HMETD itu kepada para pemegang obligasinya.

Namun, operator telekomunikasi yang jaringannya tersebar di Jawa, Bali, Kalimantan dan sebagian Sumatra, ini harus mengantongi restu dari pemegang saham terlebih dahulu. Rencananya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) FREN akan digelar 19 Oktober 2010 mendatang.

Selanjutnya, mereka akan meminta persetujuan pemegang obligasi. "Itu sebabnya, kami belum bisa menyebut target rights issue, karena masih menunggu persetujuan kreditur obligasi," ujar Chris.

Saat ini total nilai obligasi FREN sekitar Rp 1,5 triliun. Rinciannya, obligasi rupiah berjumlah Rp 606 miliar, dan surat utang senior berjaminan senilai Rp 909 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×