Reporter: Yoliawan H | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun 2019 ini salah satu fokus yang sedang digalakkan oleh PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) adalah hunian terjangkau yang memiliki segmen menengah ke bawah.
Pun ini sebagai rencana untuk menggaet kebutuhan rumah yang masih besar. Asal tahu saja awal Maret 2019, backlog rumah mencapai 7,6 juta unit.
CEO LPKR John Riady mengatakan, akan mulai fokus menjaring segmen menengah ke bawah. Adapun dari sisi pasokan land bank menurutnya masih sangat memadai untuk memasuki segmen tersebut.
“Kami punya 8.000 hektare land bank dan sekitar 1.300 hektare sudah siap,” ujar John kepada Kontan.co.id Selasa (12/3).
Menurutnya, jangka menengah perusahaan akan membangun setidaknya Rp 100 triliun dengan estimasi kasar dana yang dibutuhkan sebesar Rp 30 triliun dengan asumsi harga per meternya sebesar Rp 10 juta.
Semua jenis hunian dari rumah tapak hingga apartemen yang mulai disiapkan oleh LPKR. Lebih lanjut bahkan pihaknya mengharapkan jumlah ini dapat lebih tinggi lagi dalam 3 tahun sampai 5 tahun ke depan.
“Memang dulu konsumen andalan kami menengah ke atas, ke depannya kami jaring lebih banyak middle class dengan proyek yang lebih terjangkau,” ujar John.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News