kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fokus ke saham komoditas, reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund tumbuh 19,80%


Minggu, 03 Januari 2021 / 13:27 WIB
Fokus ke saham komoditas, reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund tumbuh 19,80%
ILUSTRASI. Kinerja reksadana saham di 2020 terburuk dibanding jenis reksadana lainnya


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2020 menjadi tahun yang buruk bagi instrumen investasi saham. Adanya pandemi dan perlambatan ekonomi membuat kinerja reksadana saham pun ikut terpukul. 

Bahkan secara tahunan, sepanjang tahun lalu, kinerja reksadana saham yang tercermin dari Infovesta Equity Fund Index tercatat membukukan kinerja -10,29%.

Walaupun kinerja industri reksadana saham mencatatkan rapor merah, nyatanya beberapa jenis reksadana saham justru mampu mengungguli kinerja indeks acuan tersebut. Salah satunya adalah reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund yang dikelola oleh Sucorinvest Aset Manajemen.

Merujuk data dari Infovesta Utama, sepanjang 2020 reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 19,80%. Dengan kinerja tersebut, Sucorinvest Sharia Equity Fund pun termasuk ke dalam 10 besar reksadana saham dengan kinerja paling baik pada 2020.

Baca Juga: Kinerja reksadana campuran minus, SAM Mutiara Nusa Campuran jadi jawara di kelasnya

Investment Specialist Sucorinvest Asset Management Toufan Yamin menjelaskan, Sucorinvest yang banyak menitikberatkan pada sektor saham cyclical adalah alasan di balik moncernya kinerja reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund. 

Ia tak menampik, di saat awal pandemi Covid-19, kinerja reksadana ini ikut terpuruk, namun di momen tersebutlah pihaknya mengalihkan portofolio ke saham cyclical.

“Jadi kami saat itu beli saham-saham sektor siklikal yang dari sisi valuasi sudah murah. Lalu, perlahan harga komoditas mengalami kenaikan harga dan membuat sektor ini juga cepat mengalami rebound. Dari segi kinerja, reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund pun ikut terangkat naik,” jelas Toufan kepada Kontan.co.id, Kamis (31/12).

Menyambut tahun ini, Toufan mengaku Sucorinvest masih akan menerapkan strategi yang sama. Portofolio Sucorinvest Sharia Equity Fund disebut masih akan overweight ke sektor komoditas dan cyclical. Toufan menyebut, emiten yang dinilai punya prospek menarik pada tahun ini adalah yang berfokus pada nikel dan crude palm oil (CPO).

Dengan berkembangnya industri kendaraan listrik, kebutuhan akan nikel disebut Toufan akan melonjak tinggi. Begitu pun dengan CPO yang pada akhir tahun lalu harganya terus mengalami kenaikan. Sehingga, Toufan meyakini katalis tersebut akan memberi dampak positif terhadap kinerja emiten-emiten terkait.

“Ke depan, kami cukup yakin kinerja Sucorinvest Sharia Equity Fund pada kuartal I dan II-2021 masih akan baik seiring harga komoditas yang mulai naik. Harusnya ini akan tercermin di kinerja emiten di kuartal IV-2020 dan berlanjut di kuartal I-2021. Pada akhirnya kinerja positif ini akan beri dampak positif ke reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund juga,” tambah Toufan.

Baca Juga: Berikut tiga besar reksadana dengan return tertinggi di 2020 per jenis reksadana

Sementara dari segi sentimen, Toufan melihat setidaknya terdapat tiga sentimen yang akan berpengaruh terhadap pasar reksadana saham. Pertama, faktor pemulihan ekonomi apakah berjalan sesuai harapan atau tidak. Jika vaksin yang sudah didistribusikan ternyata terbukti efektif dan bisa meredakan ketakutan masyarakat akan pandemi, maka ekonomi akan bisa segera pulih.

Kedua, terpilihnya Joe Biden diharapkan dapat meredakan ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dengan China. Ketiga, melimpahnya likuiditas seiring masih berlanjutnya tren suku bunga global yang rendah. Toufan menilai hal ini dapat memicu aliran dana investor asing masuk ke emerging market, seperti Indonesia. 

“Walau demikian, kami tidak terlalu yakin kinerja Sucorinvest Sharia Equity Fund pada tahun ini bisa setinggi tahun 2020. Jika kondisi normal, kami asumsikan IHSG bisa menguat 10%-12% pada akhir 2021. Target kami, untuk Sucorinvest Sharia Equity Fund bisa catatkan pertumbuhan 15%-17%,” pungkas Toufan.

Selanjutnya: Kinerja reksadana pendapatan tetap tertinggi tahun lalu, reksadana saham terjeblok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×