kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja reksadana campuran minus, SAM Mutiara Nusa Campuran jadi jawara di kelasnya


Minggu, 03 Januari 2021 / 12:51 WIB
Kinerja reksadana campuran minus, SAM Mutiara Nusa Campuran jadi jawara di kelasnya
ILUSTRASI. Kinerja reksadana campuran di tahun 2020 minus 0,36%


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah terpaan ketidakpastian ekonomi selama pandemi Covid-19, kinerja reksadana campuran pun tak bisa maksimal. Secara tahunan, kinerja reksadana campuran justru tercatat negatif. 

Hal ini tercermin dari Infovesta Balanced Fund Index yang sepanjang 2020 justru berkinerja -0,36%.

Kendati kinerja industri reksadana campuran tertekan, nyatanya beberapa reksadana campuran justru mampu mengungguli kinerja indeks acuan tersebut. Salah satunya adalah reksadana SAM Mutiara Nusa Campuran yang dikelola oleh Samuel Aset Manajemen (SAM).

Merujuk data dari Infovesta Utama, sepanjang 2020 reksadana SAM Mutiara Nusa Campuran berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 68,43%. Dengan kinerja tersebut, SAM Mutiara Nusa Campuran pun menjadi jawara di kelas aset reksadana campuran pada tahun 2020.

Baca Juga: Kinerja reksadana pendapatan tetap tertinggi tahun lalu, reksadana saham terjeblok

Investment Strategist & Senior Portfolio Manager SAM Gema Darmawan mengungkapkan, sifat reksadana campuran yang punya fleksibilitas tinggi dalam melakukan alokasi aset menjadi salah satu faktor moncernya kinerja SAM Mutiara Nusa Campuran. 

Gema menyebut, pada awal tahun ini, pihaknya menyusun alokasi aset SAM Mutiara Nusa Campuran dengan menjadikan efek berbasis pendapatan tetap dan pasar uang sebagai portofolio mayoritas.

“Jadi ketika terjadi koreksi besar-besaran mulai Maret kemarin, bisa dibilang Nilai Aktiva Bersih (NAB) SAM Mutiara Nusa Campuran cenderung tidak mengalami koreksi. ketika pasar mulai pulih, kami pun menambah porsi alokasi pada efek saham hingga 60-75% dan NAB-nya pun mengalami kenaikan seiring membaiknya sentimen pasar,” ungkap Gema kepada Kontan.co.id, Rabu (30/12).

Dalam penyusunan portofolio SAM Mutiara Nusa Campuran sepanjang tahun kemarin, Gema menyebut SAM menerapkan strategi berbasis pemanfaatan momentum pasar yang dinamis. Oleh sebab itu, pemilihan efek-efek yang likuid menjadi kunci agar alokasi aset bisa lebih fleksibel. 

Tak hanya likuid, saham-saham yang berkualitas big names dan memiliki imbal hasil dividen yang tinggi pun turut menjadi kriterianya.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×