CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.229   -79,56   -1,09%
  • KOMPAS100 1.105   -12,73   -1,14%
  • LQ45 878   -8,78   -0,99%
  • ISSI 219   -2,59   -1,17%
  • IDX30 449   -4,86   -1,07%
  • IDXHIDIV20 540   -6,27   -1,15%
  • IDX80 127   -1,57   -1,23%
  • IDXV30 135   -1,93   -1,41%
  • IDXQ30 150   -1,60   -1,06%

Fokus Ekspansi, PP Presisi (PPRE) Tahan Laba Tahun Buku 2023


Kamis, 06 Juni 2024 / 09:35 WIB
Fokus Ekspansi, PP Presisi (PPRE) Tahan Laba Tahun Buku 2023
ILUSTRASI. hasil RUPS Tahunan PP Presisi memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2023


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2023. Hasil itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (5/6).

Direktur Keuangan, Manrisk dan Legal PPRE M. Arif Iswahyudi mengatakan, pemegang saham PPRE telah menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2023. Sebesar Rp 4,01 miliar atau 5% dari laba sebagai cadangan wajib dan Rp 76,2 miliar atau 95% dari laba bersih sebagai saldo laba ditahan.

Pihaknya memutuskan untuk tidak membagikan dividen lantaran fokus untuk pengembangan usaha dan operasional. "Untuk pengembangan pasar jasa pertambangan dan konstruksi," ujarnya, Rabu (5/6).

Sebagai pengingat, PPRE mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 80,21 miliar. Realisasi itu turun 20,38% dari tahun 2022 sebesar Rp 100,75 miliar.

Baca Juga: PP Presisi Targetkan Kontrak Baru Tumbuh 15%-20% Tahun Ini

Hal itu sejalan dengan terkoreksinya pendapatan sebesar 6,33% menjadi Rp 3,4 triliun. Tahun 2022, pendapatan PPRE sebesar Rp 3,63 triliun.

Adapun kontrak baru perseroan sebesar Rp 6,7 triliun. Perolehan kontrak baru didominasi oleh dua lini bisnis utama, yaitu mining services 65% dan civil work 30%. Sisanya, sebesar 5% diperoleh dari lini bisnis supporting

Arif menyebutkan, realisasi kinerja dan bisnis perseroan masih berada di jalur yang tepat. Meskipun pendapatan dan laba bersih belum mencapai target, kata Arid, perseroan dapat menurunkan beban dengan penerapan program cost leadership yang dijalankan serta penerapan optimalisasi alat untuk memaksimalkan produksi.

Alhasil, gross profit margin meningkat pada angka 17,45% di tahun 2023. "Perseroan juga berupaya menjaga EBITDA tetap berada pada angka positif sebesar Rp 1 triliun di tengah tantangan yang harus dihadapi," paparnya.

RUPST juga menyepakati perubahan susunan pengurus perseroan. Dengan ini susunan pengurus PPRE berubah menjadi:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama/Komisaris Independen: Nur Rochmad
  • Komisaris: Albert SM Simangunsong
  • Komisaris: Muhaammad Zahid

Direksi

  • Direktur Utama: Arzan
  • Direktur Keuangan & HCM: M. Arif Iswahyudi
  • Direktur Pengelolaan Bisnis & Operasi: Rebimun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×