Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Senin (17/6), PT Sri Rejeki Isman Tbk akhirnya resmi menjadi emiten ke-12 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Sri Rejeki Isman yang mencatatkan sahamnya dengan kode emiten SRIL ditawarkan dengan harga pembukaan Rp 240 per saham.
Beberapa saat setelah pembukaan perdagangan sesi I, saham SRIL bergerak stagnan pada posisi Rp 240. Sementara, saham juga sempat diperdagangkan pada posisi terendah di level Rp 200 dan menempati posisi tertinggi Rp 290. Sedangkan frekuensi sebanyak 130 kali dengan volume 25 ribu lot dan total transaksi sebesar Rp 3 miliar.
Catatan saja, Perusahaan tekstil yang sebagian produksinya pakaian militer dari berbagai negara melepas sebanyak 5,6 miliar saham ke publik, atau setara 30,12% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Lewat perhelatan ini, SRIL meraup duit segar Rp 1,34 triliun.
Nantinya, sekitar 87% dari dana tersebut akan dipergunakan untuk ekspansi divisi spinning dan 13% untuk ekspansi divisi garmen. Dengan adanya penambahan modal dana dari IPO, Sri Rejeki menargetkan mampu meningkatkan kapasitas produksi divisi spinning hingga 700 ribu bales of yarn per tahun dan divisi garmen 16 juta pakaian per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News