Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Depresiasi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) membuat PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) was-was. Pasalnya, setelah kerap merugi, POLY berhasil membukukan laba bersih US$ 3,04 juta pada kuartal I-2018 ini.
Jika pelemahan rupiah terus berlanjut, bukan tidak mungkin kinerja keuangannya akan kembali tergerus. Dalam laporan keuangan kuartal I-2018, rugi selisih kurs yang dialami POLY sempat turun dari US$ 1,81 juta menjadi US$ 1,18 juta.
Assistant President Director Corporate Communications POLY, Prama Yudha Amdan bilang, porsi penjualan ekspor yang meningkat menjadi bantalan sementara bagi kinerja keuangan perseroan. "Karena penjualan ekspornya naik, jadi bisa diselamatkan, ada balancing dari (penjualan) ekspor kami," kata Yudha, Kamis (28/6).
Untungnya, tak semua porsi impor terkena dampak fluktuasi rupiah. Besaran porsi yang terkena dampak gejolak nilai tukar berkisar 19% sampai 20%. "Tidak semua, karena untuk transaksi dengan vendor yang dibolehkan membayar dengan dollar, kami bayar dengan dollar," papar Yudha.
Yudha menyebut, dampak nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terjadi jika kontrak pembelian bahan baku dalam bentuk dollar AS, namun dibayar menggunakan mata uang rupiah.
Emiten yang melantai di BEI pada 1991 ini berharap, pelemahan rupiah tak berlangsung lebih lama. "Kami berharap kepastiannya, karena fluktuasi itu perencanaan kami juga jadi susah dan pemasok merasa uncertain karena pembayaran dilakukan di hari H transaksi berdasarkan kurs pada saat pembayaran," kata Yudha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News