kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.136   65,00   0,40%
  • IDX 7.083   2,81   0,04%
  • KOMPAS100 1.051   -4,20   -0,40%
  • LQ45 820   -5,73   -0,69%
  • ISSI 213   0,28   0,13%
  • IDX30 420   -4,57   -1,08%
  • IDXHIDIV20 500   -6,00   -1,18%
  • IDX80 120   -0,46   -0,38%
  • IDXV30 125   0,31   0,25%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Fluktuasi harga minyak masih tinggi


Senin, 16 Mei 2011 / 07:40 WIB
Fluktuasi harga minyak masih tinggi
ILUSTRASI. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Harga minyak mentah kembali rebound. Nilai kontrak harian minyak mentah untuk pengiriman Juni 2011 di bursa New York, Jumat lalu (13/5) naik 0,69% menjadi US$ 99,65 per barel. Meski bergerak fluktuatif, harga komoditas energi ini sudah melompat 2,5% dalam sepekan terakhir.

Selain technical rebound, kenaikan harga minyak dipicu pengumuman beberapa data ekonomi global yang cenderung membaik. Sejumlah negara Uni Eropa mencatatkan pertumbuhan ekonomi memuaskan di kuartal pertama tahun ini. Perekonomian Jerman, misalnya, tumbuh 1,5%. Adapun Perancis mencetak pertumbuhan ekonomi 1%. Tumbuhnya perekonomian mengindikasikan permintaan minyak bisa naik.

Iwan Cahyo, Analis First State Futures, melihat harga minyak mentah masih akan berfluktuasi dan cenderung terkoreksi selama pekan ini. Meski begitu, koreksi itu belum mengubah tren komoditas yang masih menanjak.

Ada beberapa faktor yang bakal mempengaruhi harga minyak selama pekan ini. Misalnya, pengumuman cadangan minyak mentah Amerika Serikat terbaru yang akan dilansir dalam pekan ini. "Banjir di Mississippi akan mempengaruhi persediaan minyak AS," ujar Nizar Hilmy, analis Harumdana Berjangka.

Jika cadangan minyak menyusut, harga komoditas ini berpotensi naik. Sebaliknya, jika data cadangan minyak AS masih banyak, harga minyak juga bisa turun.

Faktor lainnya adalah dollar AS. Jika dollar menguat, harga minyak akan terkoreksi. "Harga minyak di kisaran US$ 93,7-US$ 104,6 per barel," ujar
Nizar memprediksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×