Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Fitch Ratings Indonesia menurunkan rating PT Garuda Indonesia, Tbk (GIAA) dan obligasi senilai Rp 2 triliun yang jatuh tempo tahun 2018 menjadi BBB+ dari sebelumnya A-. Fitch juga memangkas outlook GIAA dari stabil menjadi negatif. Peringkat ini menunjukkan ekspektasi risiko gagal bayar bagi emiten.
"Depresiasi mata uang dan struktur biaya tinggi menyebabkan profil keuangan GIAA kian lemah," ujar Erlin Salim, Associate Director Fitch dalam rilis, Senin (9/2).
Fitch memproyeksikan, rasio keuangan di 2014 akan melanggar batas rasio fund from operations-adjusted leverage meningkat di atas batas tujuh kali menjadi 11 kali. Sedangkan fund from operations fixed charge cover turun di bawah batas 1,2 kali.
Outlook GIAA itu karena industri penerbangan yang kompetitif. Terlebih, GIAA terlalu ambisius berekspansi ke rute internasional. Padahal jumlah penumpang tak terlalu bagus, akibatnya margin GIAA tergerus. Namun, kepemilikan pemerintah yang masih besar menjadi keuntungan sendiri. Selain itu, kas GIAA juga naik dari US$ 373 juta di kuartal III-2013 menjadi US$ 393 juta di kuartal III-2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News