Reporter: Rika Theo |
SINGAPURA/SYDNEY. Fitch Ratings mengerek peringkat surat utang jangka panjang dalam mata uang asing dan lokal. Peringkat surat utang emiten berkode EXCL ini menjadi BBB dari yang sebelumnya BB+.
Di saat yang sama, Fitch juga menaikkan peringkat jangka panjang EXCL menjadi AAA dari AA+ dengan outlook stabil.
Fitch melihat bahwa peringkat XL harusnya sejalan dengan profil kredit induknya, Axiata Group Berhard. Sebab, hubungan keduanya menguat.
Pada akhir September 2012, EXCL merupakan anak usaha terbesar Axiata. EXCL menyumbang 40% dan 46% masing-masing terhadap pendapatan konsolidasi dan EBITDA Axiata. Pada tahun 2009, angka itu masih sebesar 34% dan 36%. XL juga merupakan anak usaha Axiata dengan pertumbuhan paling pesat sebab pendapatan XL tumbuh dua digit.
Fitch percaya bahwa Axiata sangat mampu menopang XL dengan suntikan dana segar jika dibutuhkan. Pasalnya, Axiata memiliki profil kredit konservatif dan bisnisnya di Malaysia menghasilkan.
Fitch juga memprediksi profil kredit EXCL bakal membaik di 2013 dengan belanja modal yang sudah mencapai puncaknya di 2012 sebesar Rp 8,5 triliun. Dengan begitu, cash flow EXCL bisa kembali positif tahun ini.
Penopang lainnya adalah margin EBITDA operasional sebesar 47% yang di atas pertumbuhan industri. Maka, EXCL dapat melanjutkan rencana capex tahunan antara Rp 7 triliun-Rp 8 triliun. EXCL juga dapat mengusahakan rasio pembayaran deviden sebesar 30% dari laba bersih.
Saat ini EXCL adalah perusahaan telko ketiga terbesar di Indonesia. Fitch mengatakan bahwa tiga besar perusahaan Telko Indonesia akan mendominasi pasar data lantaran mereka juga sudah kuat di pasar sambungan suara. Mereka juga mampu berinvestasi infrastruktur 3G.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News