CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Fast Food Indonesia (FAST) hadirkan gerai Taco Bell pada Oktober 2020


Jumat, 14 Agustus 2020 / 07:15 WIB
Fast Food Indonesia (FAST) hadirkan gerai Taco Bell pada Oktober 2020


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola gerai makanan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) berencana membuka gerai Taco Bell pertama di Indonesia pada bulan Oktober 2020. Taco Bell adalah restoran siap saji asal Amerika Serikat (AS) yang menyediakan menu khas Meksiko, seperti taco, quessedillas, burrito, dan lain-lain.

"Buka yang pertama di Senopati (Jakarta)," kata Direktur Fast Food JD Juwono, Rabu (12/8). Awal tahun 2020 ini, FAST memang telah berencana menggandeng Taco Bell untuk ekspansi ke Indonesia.

Awalnya, FAST berencana membuka lima gerai di Jakarta di tahun 2020 ini. Gerai pertama sebenarnya dijadwalkan dibuka April 2020 yang lalu. Rencana itu musti tertunda hingga September 2020 mendatang mengingat ada peraturan pemerintah terkait dengan keramaian karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Prospek Stabil, Kemampuan Keuangan FAST Masih Kuat

Dengan adanya penundaan pembukaan gerai pertama ini, Juwono tidak menutup kemungkinan pembukaan empat gerai Taco Bell lainnya akan terjadi di tahun 2021. Adapun untuk membuka satu gerai Taco Bell, FAST menyiapkan investasi antara Rp 5 miliar hingga Rp 7 miliar.

Sepanjang tahun 2020 ini FAST mengalokasikan dana hingga Rp 240 miliar sebagai capital expenditure atau capex. Pendanaannya akan diusahakan dari internal perusahaan. Sebab, rights issue yang semula diharapkan menjadi salah satu alternatif pembiayaan capex ditunda hingga akhir tahun.

Adapun jumlah capex itu dipangkas dari rencana semula yang diperkirakan Rp 550 miliar. Pemangkasan tersebut mempertimbangkan ekspansi Taco Bell yang tertunda, pengurangan ekspansi dan renovasi gerai KFC karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Analis Jasa Utama Capital rekomendasikan buy saham Fast Food (FAST), ini alasannya

FAST mempertahankan pangsa pasar

Selain melakukan ekspansi dengan menggandeng restoran siap saji, tahun ini FAST juga berupaya mempertahankan pangsa pasarnya. "Perusahaan menghadapi perusahaan lokal di berbagai daerah dengan khas daerah pula seperti rasa, cara masak, interior, serta resep kebiasaan lokal," imbuh Juwono.

Melihat hal tersebut, FAST berupaya menjaga pangsa pasarnya dengan tetap memastikan pelayanan terbaik dan keamanan produk. Sehingga, konsumen merasa aman mengkonsumsi produk-produk FAST. Salah satu langkah yang dilakukan FAST dengan menerapkan protokol standar kesehatan di gerai dan memastikan suhu badan dari staf yang terlibat.

Selain itu, FAST berupaya mempermudah konsumen untuk mendapatkan produk-produk KFC. Salah satunya dengan memanfaatkan aset-aset yang dimiliki KFC, maupun agregator makanan yang sudah menjadi partner.

Baca Juga: Pefindo tegaskan peringkat AA untuk Fast Food Indonesia (FAST)

FAST juga berupaya mengembangkan produk baru secara konsisten. Tahun ini FAST telah merilis menu-menu baru seperti Snack Bucket Korean Barberque, Thai Tea Boba, Spicy Lime Chicken, dan Double Down.

Fast Food optimistis bisa mempertahankan pangsa pasarnya, mengingat FAST telah menguasai 72% dari pasar yang ada. Selain itu dari sisi kesadaran merek, diklaim merek KFC sudah cukup kuat di pasar.

Baca Juga: Membuka dine-in di masa transisi, Fast Food Indonesia (FAST) enggan pasang target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×