kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Fase konsolidasi IHSG Diperkirakan Berlanjut di Bawah 7.050-7.080 pada Selasa (28/6)


Senin, 27 Juni 2022 / 19:20 WIB
Fase konsolidasi IHSG Diperkirakan Berlanjut di Bawah 7.050-7.080 pada Selasa (28/6)
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada perdagangan Senin (27/6). IHSG ditutup melemah 0,36% di level 7.016,05 pada perdagangan awal pekan ini.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati, terdapat strong pivot untuk pergerakan jangka menengah IHSG di level 7.050.

IHSG cenderung terkonsolidasi di bawah level tersebut. Jika bertahan di atas 7.000, Valdy bilang, IHSG berpotensi uji 7.050-7.080. Sebaliknya, hati-hati support level 6.930-6.950, jika turun ke bawah 7.000 di Selasa (28/6).

"Sentimen eksternal masih berkaitan dengan arah kebijakan bank sentral. Presiden ECB, Christine Lagarde, Gubernur BoE, Bailey dan Kepala the Fed, Powell dijadwalkan memberikan pidato pada 29 Juni 2022," kata dia dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (27/6).

Masih dari eksternal, Valdy menambahkan, pelaku pasar menantikan hasil dari G7 Summit yang tengah berlangsung. Ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina menjadi salah satu topik yang diangkat dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga: IHSG Diramal Melemah Lagi pada Selasa (28/6), Ini Deretan Sentimennya

Dari data ekonomi, AS CB Consumer Confidence diperkirakan turun ke 100,9 di Juni 2022 dari level 106,4 di Mei 2022.

Dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi data inflasi bulan Juni 2022. Data inflasi, terutama inflasi inti menjadi salah satu indikator utama yang diperhatikan BI dalam memutuskan suku bunga acuan, khususnya untuk beberapa bulan ke depan.

Menurutnya, pelaku pasar dapat mencermati peluang rebound pada MIKA, MLIA dan INKP, serta ada potensi penguatan lanjutan pada BRMS, PNLF, PNBN dan TBIG.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×