kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Faktor eksternal menyusutkan volume transaksi SUN


Senin, 27 November 2017 / 21:41 WIB
Faktor eksternal menyusutkan volume transaksi SUN


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume transaksi surat utang negara (SUN) seri benchmark di pasar sekunder alami menyusut selepas bulan September hingga pertengahan November tahun ini. Adanya sejumlah faktor eksternal membuat para investor berpaling dari SUN seri benchmark.

Sekadar mengingatkan, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kemkeu mencatat, volume transaksi SUN seri benchmark bulan September tercatat sebesar Rp 163,58 triliun. Jumlah ini kemudian turun 14% menjadi Rp 140,56 triliun pada bulan Oktober.

Penurunan volume transaksi SUN seri benchmark masih berlanjut hingga per 24 November lalu. Pada saat itu, transaksi SUN di pasar sekunder baru mencapai Rp 124,34 triliun atau turun 11,5% dari bulan sebelumnya.

Nicodimus Anggi Kristantoro, Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) berpendapat, pengumuman posisi gubernur Federal Reserve yang cukup menyita perhatian pada bulan Oktober lalu membuat volume transaksi SUN seri benchmark menyusut. "Para pelaku pasar cenderung wait and see guna mengantisipasi dampak pergantian tersebut," kata Nico.

Sementara pada bulan November, pelaku pasar tengah mengantisipasi kebijakan suku bunga acuan bank sentral di sejumlah negara dunia. Di saat bersamaan, belum ada sentimen dominan yang sanggup menggerakan pasar obligasi.

Nico pun memperkirakan, volume transaksi SUN seri berpotensi kembali menurun hingga akhir tahun. Hal ini seiring dengan antisipasi pelaku pasar menjelang pertemuan FOMC terkait keputusan kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate di akhir tahun. "Libur natal dan akhir tahun juga membuat waktu bagi para investor untuk bertransaksi juga kian terbatas," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×